JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan jenis-jenis badan usaha milik negara (BUMN) yang mendapat suntikan modal alias penyertaan modal negara (PMN).
Bendahara negara ini berkelakar, ada BUMN yang meminta PMN terus tetapi tidak bisa menyetor dividen ke negara. Hal ini berbeda dari PT Telkom Indonesia, yang dianggap Sri Mulyani sebagai permata negara karena terus menyetor dividen tanpa suntikan modal.
"Yang Bapak Presiden sampaikan di Labuan Bajo adalah dia tidak ingin melihat BUMN yang tidak punya nilai tambah yang obvious, njaluk (minta) terus. Itu yang Bapak Presiden sampaikan," kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI, Senin (8/11/2021).
Baca juga: Sri Mulyani Suntik Modal Rp 4,3 Triliun buat Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Di sisi lain, ada pula BUMN yang masih bisa menyetor dividen ketika sudah mendapat suntikan modal.
Asal tahu saja, pada tahun 2022, pemerintah akan kembali menggelontorkan dana sebesar Rp 35,5 triliun sebagai PMN untuk BUMN atau lembaga.
"Ada BUMN yang dikasih PMN. Dan ada BUMN yang tadi, sudah dikasih PMN tapi belum menyetor dividen. Tapi kalau ini adalah penugasan negara, dia masih justified. Makanya, kita harus olah lagi," beber Sri Mulyani.
Untuk itu, kata dia, pemberian PMN harus dilakukan secara hati-hati. Pihaknya akan membahas secara matang pemberian PMN dengan kementerian terkait, termasuk Kementerian BUMN.
Pihaknya akan meminta laporan penggunaan dana dari PMN ke BUMN. Pasalnya, Presiden RI Joko Widodo sudah mewanti-wanti tidak memberikan suntikan modal kepada BUMN yang minim kontribusi.
"Misalnya seperti PLN elektrifikasi, itu harusnya pemerintah yang membangun, tapi kita minta PLN. Tapi bukan karena dibelanjakan ke PLN bukan berarti kita enggak bisa lihat efisiensinya, termasuk efisiensi dan cost dari penggunaan uang negara yang ada di situ. Ini sudah kami atur dan susun di Kemenkeu," pungkas Sri Mulyani.
Baca juga: BUMN Sakit Disuntik PMN, Jokowi Geram: Maaf, Terlalu Enak Sekali
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.