Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendag Gelar Misi Dagang di Dubai, Pelaku Usaha Optimistis Ekspor Perhiasan Melejit 3 Kali Lipat

Kompas.com - 09/11/2021, 16:49 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan menggelar kegiatan misi dagang untuk memperkuat pasar Timur Tengah dan Kawasan Teluk, khususnya Uni Emirat Arab (UEA) pada Minggu (7/11/2021) lalu di Dubai, UEA.

Kegiatan ini disambut optimistis oleh pelaku usaha perhiasan dan makanan-minuman (mamin). Mereka yakin ekspor perhiasan bakal melejit hingga tiga kali lipat.

Misi dagang UEA bertujuan memperkuat penetrasi pasar Timur Tengah dan juga membangun jejaring bisnis dengan menghadirkan pelaku usaha Indonesia. Diharapkan melalui kegiatan ini ekspor produk perhiasan serta mamin Indonesia pascapandemi akan mengalami peningkatan signifikan,” ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi dalam siaran resminya dikutip Kompas.com, Selasa (9/11/2021).

Baca juga: Hasil Transaksi Pameran Perdagangan Pasifik Capai Rp 1,48 Triliun

Didi menuturkan, kegiatan ini, merupakan hasil kerja sama Kemendag dengan Kedutaan Besar RI di Abu Dhabi, Konsul Jenderal RI Dubai, dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Dubai.

Sementara itu, pada kegiatan business matching terjadi kesepakatan beberapa kesepakatan dagang. Ini ditandai dengan 4 penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk produk perhiasan emas dengan nilai total 180 juta dollar AS untuk suplai selama setahun.

Didi menambahkan, UEA merupakan pasar potensial untuk perhiasan dan emas Indonesia karena merupakan hubuntuk pasar lainnya.

Namun, dalam dua tahun terakhir mengalami penurunan karena adanya pandemi akibat kebijakan pembatasan di masing-masing negara.

Baca juga: Indonesia dan Meksiko Teken MoU untuk Perdagangan Kayu Manis

“Melalui penandatanganan MoU ini diharapkan menjadi upaya awal bagi pemulihan ekspor produk perhiasan Indonesia ke depan,” kata Didi.

Ketua Umum Asosiasi Produsen Perhiasan Indonesia (APPI) Eddy Yahya berharap, ekspor produk perhiasan Indonesia ke UAE dapat meningkat 3 kali lipat pada 2025.

"Terutama, jika perjanjian ekonomi komprehensif Indonesia dan UEA (IUAE-CEPA) dapat ditandatangani dan diimplementasikan pada 2022,” katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi S Lukman mengungkapkan, nilai ekspor mamin Indonesia dan UEA saat ini masih sangat kecil.

“Diharapkan ada investor UEA di sektor mamin untuk berinvestasi di Indonesia. Kegiatan ini dapat menjadi peluang untuk meningkatkan kolaborasi pada sektor halal dan promosi program Indonesia Spice up the World (ISUTW),” ucap Adhi.

Baca juga: Awasi Perdagangan di Post Border, Kemendag Luncurkan Aplikasi e-Reporting

Adapun Chairman Dubai Gold and Jewelry Group Tawhid Mohammad Taher Abdulla Al Mohadi mengharapkan peningkatan suplai produk perhiasan Indonesia ke UAE.

Menurut dia, suplai saat ini terhitung masih kecil dibanding kebutuhan UAE akan emas.

Pihaknya berharap Pemerintah Indonesia turut mendorong peran pelaku usaha dalam mempromosikan produk melalui pameran serta kegiatan promosi lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com