Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Pastikan Bandara Halim Masih Beroperasi Normal

Kompas.com - 10/11/2021, 10:10 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan Bandara Halim Perdanakusuma (HLP) masih beroperasi secara normal pada saat ini. Hal ini untuk menjawab kabar penutupan penerbangan komersil di bandara tersebut.

"Sampai sekarang Bandara Halim Perdanakusuma masih beroperasi seperti biasa. Jadi penerbangan komersial dan aktivitas kemiliteran itu masih berjalan seperti biasa," ujarnya dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Rabu (9/11/2021).

Ia mengatakan, seluruh penerbangan komersil baik yang berjadwal maupun tidak masih berlangsung hingga saat ini. Adita memastikan, akan menyampaikan kepada publik jika akan terjadi perubahan ke depannya.

Baca juga: Kemenhub Benarkan Bandara Halim Akan Ditutup

Selain itu, Kemenhub juga akan memberikan waktu kepada pihak maskapai, operator bandara, dan pemangku kepentingan terkait untuk bersiap jika keputusan perubahan operasional sudah ditetapkan. Hal ini mengingat bandara tersebut akan direvitalisasi.

"Kami akan menyampaikan jika ada perubahan-perubahan dan pasti memberikan waktu bagi maskapai, operator, dan stakeholder terkait untuk mempersiapkan diri, jika memang akan dilakukan revitasiliasi dan sudah akan ditegaskan kapan akan dimulai," ungkap Adita.

Dia menjelaskan, rencana revitalisasi masih menjadi pembahasan intensif antara Kemenhub dengan Kementerian Pertahanan, Kementerian Keuangan, Kementerian PUPR, Kementerian Sekretariat Negara, TNI Angkatan Udara, dan PT Angkasa Pura II (Persero).

Nantinya rencana revitasilisasi ini akan dituangkan dalam instrumen hukum untuk memperkuat pelaksanaannya. Namun saat ini, masih disiapkan desain yang tepat untuk kebutuhan revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma, termasuk penanganan dampak dari revitalisasi.

"Sehingga kami mohon kepada seluruh masyarakat dan stakeholder untuk bisa menunggu apa yang akan diputuskan. Tentu akan kami sampaikan sesegera mungkin jika sudah ada keputusan mengenai bagaimana rencana revitalisasi ini, termasuk dampaknya dan cara penanganan terhadap dampak tersebut," paparnya.

Sebelumnya, dikabarkan bahwa Bandara Halim akan dikembalikan fungsinya seperti semula untuk kepentingan militer TNI AU dan penerbangan carter, seiring dengan penutupan bertahap penerbangan komersial berjadwal.

Baca juga: Penerbangan Garuda Indonesia Akan Semakin Langka pada Tahun Depan

Rencana penutupan Bandara Halim untuk penerbangan komersial ini termuat dalam risalah rapat yang dihadiri perwakilan dari para pemegang kepentingan di Bandara Halim.

Pada risalah rapat disebutkan rencana penutupan Bandara Halim akan mulai dilakukan November 2021. Proses penutupan akan berlangsung hingga 9 bulan mendatang dengan konsep prepare for the worst atau persiapan kemungkinan terburuk.

Penerbangan komersil reguler akan dialihkan seluruhnya ke Bandara Soekarno-Hatta. Pendataan peralatan dan sumber daya manusia (SDM) juga akan dilakukan, sebagai antisipasi jika Bandara Halim ditutup total.

Sementara pihak maskapai meminta kepastian waktu pelaksanaan perpindahan, serta bantuan untuk perizinan ke Bandara Soekarno-Hatta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com