Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Pengembangan Kecerdasan Artifisial, BRIN dan Korika Gelar AI Innovation Summit 2021

Kompas.com - 12/11/2021, 07:23 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Artificial Intelligence Innovation Summit (AIIS 2021) kembali digelar oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Acara digelar melalui Organisasi Riset Pengkajian dan Penerapan Teknologi (OR PPT) bersama Kolaborasi Riset dan Inovasi Nasional (Korika).

Acara yang berlangsung hingga Sabtu (13/11/2021) ini memiliki beberapa kegiatan, seperti konferensi hingga pameran virtual teknologi pemanfaatan artificial intelligence (kecerdasan artifisial - KA) dari berbagai stakeholders.

Baca juga: IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kepala OR PPT BRIN Dadan M Nurjaman mengatakan, AIIS 2021 merupakan buah karya ekosistem kecerdasan artifisial yang dibentuk Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pada dua tahun lalu.

Tahun 2020, BPPT telah meluncurkan Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial yang melahirkan kolaborasi quad-helix yang terdiri atas pemerintah, akademisi, industri, dan komunitas Korika.

Alhamdulillah, AI Innovation Summit dapat dilaksanakan kembali pada tahun ini. AIIS 2021 dapat menjadi tempat pertemuan antara inventor, inovator, dan investor dalam sebuah sesi forum bisnis dengan tujuan memajukan kecerdasan artifisial di Indonesia,” ujar Dadan dalam siaran pers, Kamis (11/11/2021).

Dadan mengatakan, AIIS 2021 bisa menjadi refleksi penerapan teknologi KA yang paling cepat dan siap diterapkan di Indonesia dengan pembicara kompeten, seperti menteri hingga pakar KA di seluruh dunia.

Baca juga: Menilik Peluang Investasi di Pasar Obligasi dan Saham Setelah The Fed Tapering

Ia berharap, AIIS 2021 dapat menjadi wadah yang menjembatani para inovator, akademisi, pegiat KA dengan pelaku bisnis baik di Indonesia maupun internasional.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan, salah satu bentuk kemajuan teknologi dan topik riset terhangat adalah kecerdasan artifisial.

Sebagai lembaga riset dan inovasi nasional, BRIN mendukung pengembangan kecerdasan artifisial sesuai kerangka strategi nasional.

“Saya mengundang segenap stakeholders di Indonesia untuk ikut serta dalam riset dan inovasi artificial intelligence. Tidak hanya melakukan riset, tetapi juga memanfaatkan berbagai infrastruktur yang ada di BRIN. Melalui OR PPT, BRIN siap menjadi mitra industri dan swasta,” kata Laksana.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan kekuatan ekonomi baru di Indonesia didominasi oleh ekonomi digital, seperti kecerdasan artifisial.

Baca juga: GoTo Raih Rp 185,2 Triliun pada Penggalangan Dana Pra-IPO

“Artificial intelligence diibaratkan sebagai emas baru sehingga perlu terus kita gali potensinya. Semoga forum seperti AIIS ini dapat menjadi platform dalam merumuskan solusi dan inovasi untuk industri 4.0 di Indonesia,” ujar dia.

Senada dengan Airlangga, Menteri Kominfo Johnny G Plate menilai kehadiran kecerdasan artifisial menjadi teknologi disruptif yang meningkatkan produktivitas dalam kegiatan sehari-hari.

Meski memiliki banyak manfaat, perlu dibangun regulasi kecerdasan artifisial yang aman, trustworthy, dan beretika sesuai dengan Pancasila.

“AIIS 2021 diharapkan dapat memberikan jawaban dari kebutuhan akan teknologi guna meningkatkan produktivitas dalam kegiatan sehari-hari. Tapi, juga harus memiliki kecerdasan artifisial yang aman, trustworthy, dan beretika,” jelas Jhonny.

Baca juga: Konsisten Berinovasi, Pupuk Kaltim Bisa Berhemat Hingga Rp 60 Miliar

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan, ada 3 langkah yang dilakukan oleh BUMN untuk menyiapkan talenta kecerdasan artifisial yaitu, menyiapkan setidaknya 10 persen kepemimpinan muda di bidang digital, mendorong program corporate social responsibility (CSR) yang fokus terhadap pendidikan, serta terus melakukan upscaling terhadap tim.

Pameran virtual AIIS 2021 diikuti oleh 4 institusi pemerintah, 18 universitas, 13 start-up, 20 asosiasi dan didukung oleh 16 industri global dan nasional.

Hingga pembukaan pameran, telah terdaftar sebanyak 15.103 peserta dan masih akan masih bertambah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com