Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Mencegah Kejahatan Pembajakan Kode OTP

Kompas.com - 12/11/2021, 11:00 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Di era kemajuan teknologi seperti saat ini modus kejahatan kian beragam. Salah satu modus kejahatan yang tengah marak adalah pembajakan kode rahasia atau kode one time password (OTP).

Kejahatan pembajakan kode OTP adalah pengambil alihan kode rahasia korban oleh pelaku kejahatan sebagai sarana untuk bisa mengeksploitasi uang elektronik atau uang di m banking korban.

Agar tak terjadi hal tersebut Anda wajib berhati-hati dalam menggunakan alat telekomunikasi dan juga berhati-hati dalam berselancar di dunia maya.

Baca juga: Mengenal Kode OTP dan Bedanya dengan PIN

Berikut beberapa langkah yang harus Anda lakukan jika menjadi korban pembajakan kode OTP yang dikutip dari akun Instagram @bank_indonesia pada Jumat (12/11/2021:

Hal yang Perlu Dilakukan Jika Jadi Korban Pembajakan Kode OTP

  • Jika saldo uang elektronik atau m banking Anda tiba-tiba berkurang tanpa diketahui, segera hubungi call center aplikasi terkait untuk langkah pengaduan dan penyelesaian
  • Jika ada transaksi tidak dikenal yang mengurangi saldo rekening bank Anda, segera hubungi call center bank untuk meminta pemblokiran rekening, kemudian datangi gerai bank untuk mendapatkan solusi lebih lanjut
  • Laporkan pada pihak berwenang (polisi, Bank Indonesia dan OJK) untuk melengkapi pelaporan dan penyelidikan lebih lanjut.

Baca juga: Kenali Jenis-jenis Kejahatan Siber di Sektor Perbankan

Tips Mencegah Kejahatan Pembajakan Kode OTP

  1. Jangan menginput data pribadi Anda seperti nama ibu kandung, nama lengkap, alamat dan nomor KTP/KK pada situs tidak jelas yang dicurigai sebagai hasil phising, yaitu situs palsu yang hanya ingin mengambil data pribadi Anda
  2. Jangan mudah tergiur dengan diskon atau hadiah besar. Hal tersebut bisa jadi hanya umpan untuk memperoleh data pribadi Anda
  3. Jangan membagikan nama, password, PIN, kode CVV/CVC kartu kredit dan kode OTP pada siapa pun atau pihak yang mengatasnamakan institusi
  4. Ganti secara berkala semua jenis password Anda
  5. Hati-hati membagikan data pribadi, apalagi diumbar di media sosial
  6. Waspada jika ada yang memintanya lewat email, aplikasi chat, telepon maupun SMS
  7. Tolak jika ada yang menghubungi Anda dan meminta untuk menekan kode nomor pengganti. Bisa jadi hal tersebut adalah penipuan yang menggunakan fitur penerusan panggilan untuk mengirimkan data telepon, data pribadi dan SMS Anda pada pelaku melalui situs tidak jelas.

Baca juga: Ini Jenis Kejahatan Siber yang Kerap Muncul di Festival Harbolnas

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3, S1, dan S2

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3, S1, dan S2

Work Smart
Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Whats New
Rupiah Tertekan, 'Ruang' Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Rupiah Tertekan, "Ruang" Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Whats New
Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com