Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intip Kekayaan Puan Maharani, Ketua DPR yang Tanam Padi Saat Hujan

Kompas.com - 13/11/2021, 13:02 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sosok Puan Maharani jadi perbincangan publik beberapa hari terakhir. Namanya kerap digadang-gadang jadi calon presiden di tahun 2024.

Sosoknya mudah dikenali masyarakat, selain menjabat sebagai Ketua DPR, gambarnya terpampang pada baliho besar di hampir seluruh kota di Indonesia dengan tagline 'Kepak Sayap Kebhinekaan'.

Namanya kembali jadi sorotan publik setelah aksinya turun langsung ke sawah dan ikut menanam padi bersama petani, meski saat itu tengah hujan.  

Profil Puan Maharani sendiri bisa dibilang sangat lekat dengan PDI-P. Wanita bernama lengkap Puan Maharani Nakshatra Kusyala Devi ini lahir dari darah keluarga politikus. Ayahnya adalah Ketua MPR, sedangkan kakek dan ibunya merupakan mantan Presiden RI.

Baca juga: Mengintip Harta Kekayaan Ibas dan Sepak Terjangnya sebagai Politikus

Sebagai trah Soekarno, nama Puan Maharani juga dianggap banyak kalangan bakal menjadi penerus kepemimpinan di Partai Banteng. Sejak muda, Puan memilih bergelut dengan politik mengikuti jejak ibunya, Megawati Soekarnoputri.

Karier politiknya dirintis dengan menjadi anggota KNPI, lalu menjadi kader PDI-P, hingga kemudian melenggang ke Senayan sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014. Dia dilantik menjadi anggota dewan di usia 36 tahun.

Kariernya sebagai politikus mulai menanjak sejak menjadi Ketua Fraksi PDIP di DPR menggantikan seniorya Tjahjo Kumolo. Pada 2 pemilu berikutnya, Puan Maharani terpilih kembali menjadi anggota DPR.

Kini, Puan Maharani didapuk sebagai Ketua DPR periode 2019-2024 atau jadi ketua parlemen pertama sepanjang sejarah Indonesia.

Baca juga: Mengintip Bisnis Luhut, Menteri Jokowi yang Kaya Raya dari Batubara

Harta kekayaan Puan Maharani

Puan Maharani terakhir kali melaporkan jumlah kepemilikan harta kekayaannya pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 31 Desember 2020. Total kekayaan Puan Maharani adalah sebesar Rp 382,41 miliar atau tepatnya Rp 382.409.147.741. 

Kekayaan Puan mengalami kenaikan cukup tajam dibandingkan pada laporan LHKPN Desember 2019, di mana saat itu ia melaporkan total kekayaan sebesar Rp 364,49 miliar.

Di LHKPN tahun 2014 atau saat dirinya baru menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kabinet Kerja 2014-2019, kekayaannya tercatat sebesar Rp 162,56 miliar.

Pada tahun 2017, hartanya mengalami kenaikan cukup pesat. Di LHKPN yang dilaporkan pada 31 Desember 2017, total kekayaannya mencapai Rp 302,77 miliar.

Ketua DPR Puan MaharaniDOK. HUMAS DPR Ketua DPR Puan Maharani

Baca juga: Mengapa Israel Begitu Kaya Raya?

Saat ini, harta kekayaan Puan Maharani yang nilainya cukup dominan berasal dari kepemilikan tanah dan bangunan sebesar mencapai Rp 149,34 miliar. Aset propertinya tersebar di berbagai daerah.

Sebagai juragan tanah, Puan Maharani tercatat memiliki 75 bidang tanah dan bangunan. Bidang tanah milik Puan Maharani banyak tersebar di Pulau Bali antara lain Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Gianyar, Bangli, Klungkung, dan Tabanan.

Banyak tanahnya juga tersebar di kawasan Jabodetabek antara lain Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Depok, dan Bogor.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com