Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaji Tak Tentu, Ini Cara Mengatur Keuangan bagi Freelancer

Kompas.com - 13/11/2021, 18:00 WIB
Yoga Sukmana

Editor

3. Wajib memiliki proteksi

Pegawai kantoran otomatis akan terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, maupun asuransi swasta. Meskipun sebagian iurannya dipotong dari gaji pegawai.

Tetapi freelancer perlu kesadaran tinggi untuk memiliki proteksi. Artinya, kamu harus melindungi diri dari berbagai risiko dengan produk asuransi. Minimal punya asuransi kesehatan.

Apalagi beban kerja freelancer susah ditebak. Kadang bisa banyak projek dengan deadline mepet, sehingga pola pekerjaan berantakan ketimbang pegawai kantoran.

Bahkan mungkin juga sampai harus begadang, telat makan, yang dapat memicu timbulnya penyakit. Dengan asuransi kesehatan, kamu lebih aman. Jika sewaktu-waktu sakit, biaya berobat akan ditanggung sebagian atau seluruhnya dari pihak asuransi.

Baca Juga: 6 Skill Ini Bisa Menghasilkan Banyak Uang Untukmu

4. Batasi utang atau pinjaman

Sudah tahu penghasilan tidak tetap, jadi sebaiknya batasi utang. Bukannya tidak boleh berutang, namun kalau tidak penting, butuh, atau mendesak, lebih baik urungkan mengajukan dan menggunakan pinjaman.

Jika betul-betul mendesak perlu uang, tidak ada lagi uang di dompet, kamu bisa menarik dana darurat. Mengajukan utang adalah jalan terakhir untuk keluar dari masalah finansial.

Apabila kamu punya utang, cicilan yang harus dibayar setiap bulan tetap, bahkan bisa jadi lebih besar. Sementara penghasilan tidak menentu. Bulan ini bisa bayar utang, bulan depan belum tentu.

5. Bujet 50 persen untuk kebutuhan utama

Alokasi dana darurat 20 persen, asuransi 10 persen, investasi 10 persen, selanjutnya sisihkan 50 persen dari penghasilan untuk kebutuhan rutin.

Baca juga: Penasaran di Bank Mana Pemerintah RI Simpan Duit APBN Ribuan Triliun?

Selain makan dan minum, gunakan untuk membayar tagihan listrik, air, kuota internet, transportasi, sampai cicilan utang jika ada. Anggaran 50 persen ini sifatnya juga fleksibel. Dapat disesuaikan dengan kondisi finansial.

Jika sedang ingin berhemat atau pemasukan berkurang, kamu bisa memangkas kebutuhan yang masih bisa ditunda.

6. Sisanya untuk beramal

Dari rumus mengatur keuangan di atas, tersisa 10 persen dari penghasilan yang bisa dipakai untuk beramal. Ya, meskipun upah tak pasti bukan berarti kamu menjadi manusia pelit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com