Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Panen 3 Kali Semusim, Karawang Ingin Dijadikan Mentan SYL Model Pertanian Modern

Kompas.com - 13/11/2021, 18:07 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menginginkan agar Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang, Jawa Barat (Jabar) dapat menjadi model pertanian modern yang bisa panen tiga kali dalam semusim.

“Bapak, Ibu sekalian. Kita harus bisa membuat negeri ini panen 3 kali. Kita rumuskan, yuk. Dan saya mau Kecamatan Rawamerta di Karawang ini menjadi contohnya pertanian hebat di Jawa Barat,” ucapnya, saat mengunjungi petani di Desa Gombongsari, Kecamatan Rawamerta, Sabtu (13/11/2021).

Menurut Mentan SYL, panen tiga kali dalam semusim dapat terwujud, lantaran wilayah Karawang memiliki tanah subur dan terbukti telah menjadi lumbung pangan nasional.

Ia pun mengaku senang dapat berdialog dengan para petani di Desa Gombongsari.

Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Mentan SYL Ajak Jajarannya Wujudkan Swasembada Pangan

“Alhamdulillah. Hari ini saya senang karena petani dalam keadaan sehat, sehingga mereka bisa menyediakan kebutuhan pangan,” ucapnya, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu.

Mentan SYL pada kesempatan sama juga ikut mencoba memanen padi dengan arit dan combain harvester.

Sementara itu, petani Desa Gombongsari Sakum (53) mengaku senang karena dapat berdialog dengan Mentan. Sebab, sebelumnya belum pernah ada Mentan yang berkunjung.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) berbincang dengan petaniDesa Gombongsari, Kecamatan Rawamerta, Sabtu (13/11/2021).DOK. Humas Kementerian Pertanian Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) berbincang dengan petaniDesa Gombongsari, Kecamatan Rawamerta, Sabtu (13/11/2021).

“Saya kaget juga karena baru pertama kali dalam hidup saya bertemu dengan sosok Menteri yang diutus Jokowi,” ucap Sakum.

Biasanya, lanjut dia, hanya pejabat daerah saja yang turun memberi bantuan.

Sakum mengaku, perhatian Kementerian Pertanian (Kementan) kepada para petani di Karawang begitu besar, terutama dalam menyediakan benih unggul dan alat mesin pertanian (alsintan).

Berkat bantuan tersebut, kata Sakum, panen para petani dapat naik dua kali lipat.

Baca juga: 6 Langkah Kementan untuk Mitigasi Dampak La Niña

“Terima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo dan terima kasih kepada Bapak Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo). Terima kasih karena Bapak Menteri telah mengunjungi kami," ucapnya.

Ia mengatakan, Mentan SYL memberi pesan khusus untuknya. Pesan itu berupa doa agar dia dan para petani lain tetap sehat dan bahagia.

Selain itu, Mentan SYL juga berpesan agar petani menjadi garda terdepan dalam meningkatkan produktivitas pertanian.

“Saya diberi nasehat dan semangat. Hari ini saya benar-benar senang. Dan saya doakan Pak Menteri juga sehat,” tutur Sakum.

Baca juga: Raih Top Government Public Relations Award 2021, Kementan Buktikan Mampu Adaptasi di Era Digital

Adapun Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana yang kala itu diwakili Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karawang Hanafi Chaniago turut menyampaikan terima kasih atas arahan dan dukungan Mentan SYL terhadap sektor pertanian di Jabar.

“Alhamdulillah Karawang bisa kita pertahankan sebagai lumbung pangan Jawa Barat karena kita ada di posisi kedua setelah Indramayu,” katanya.

Hanafi mengatakan, untuk memberikan intensif kepada petani, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang telah membuat Peraturan Daerah (Perda) Nomor 13 Tahun 2017 tentang Perlindungan Petani.

“Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih atas bantuan Kementan yang pada tahun ini sudah mencapai (total) Rp 11 miliar dalam bentuk alsintan, benih, dan pupuk,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com