KOMPAS.com - Berapa persen biaya admin Tokopedia yang harus ditanggung seller atau penjual ketika menjual barang dagangannya? Begitu kira-kira pertanyaan yang sering muncul ketika seseorang ingin berjualan di marketplace yang identik dengan warna hijau itu.
Sebagaimana perusahaan marketplace lainnya, biaya admin Tokopedia seller ditentukan berdasarkan persentase dari nilai transaksi penjualan. Itu sebabnya, biaya admin jualan di Tokopedia berbeda untuk masing-masing penjual maupun transaksinya.
Yang perlu diketahui, Tokopedia menerapkan tingkatan seller yang nantinya akan berpengaruh pada biaya admin Tokopedia seller.
Kategori tingkatan penjual tersebut meliputi regular merchant, power merchant, dan power merchant pro.
Baca juga: Rincian Biaya Admin Bank BCA, Saldo Minimal, dan Setoran Awal
Beberapa perbedaan mencolok antara regular merchant dan merchant pro antara lain sistem verifikasi, kriteria penjual, tampilan badge toko, rangking pencarian, dan keikutsertaan dalam program promo.
Sederhananya, penjual dengan status power merchant dan power merchant pro tentunya menikmati berbagai kelebihan dibandingkan dengan seller dengan status regular merchant.
Namun konsekuensinya, biaya admin Tokopedia seller yang harus ditanggung tentu lebih tinggi. Bagi pedagang regular merchant yang memenuhi syarat, tentu bisa melakukan upgrade tokonya menjadi power merchant.
Berapa persen biaya admin Tokopedia?
Dikutip dari laman resmi Tokopedia, biaya admin Tokopedia seller untuk status power merchant adalah sebesar 1,25 persen dari harga produk yang terjual.
Baca juga: Lengkap, Rincian Biaya Admin Tabungan BNI, BRI, BTN, dan Mandiri
Untuk biaya admin Tokopedia seller dengan status power merchant pro, ditetapkan sebesar 1,5 persen dari nilai jual barang. Biaya admin Tokopedia seller ini berlaku sejak 14 Juni 2021.
Sementara biaya admin Tokopedia dengan status keanggotaan regular merchant, hanya dikenakan sebesar 0,5 persen dari nilai produk terjual.
Tokopedia juga membebaskan biaya layanan untuk penjual dengan status regular merchant untuk 100 transaksi pertama alias gratis.
Biaya admin Tokopedia itu sudah termasuk di dalamnya pajak pertambahan nilai (PPN). Biaya admin Tokopedia ini juga dipotong secara otomatis dari pendapatan penjualan.
Baca juga: Simak, Ini Rincian Biaya Admin Tabungan Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN
Yang perlu diketahui, penjual atau seller juga akan dikenakan biaya tambahan apabila ikut serta dalam program gratis ongkir yang disediakan.
Untuk penjual dengan status power merchant, akan dikenakan biaya admin Tokopedia gratis ongkir sebesar 2,25 persen dengan maksimal Rp 10.000 per produk yang terjual atau senilai maksimal bebas ongkir yang diterima pembeli.
Sementara untuk penjual dengan status power merchant pro, biaya admin Tokopedia seller bebas ongkir adalah sebesar 1,15 persen dengan maksimal Rp 10.000 atau senilai maksimal bebas ongkir yang diterima pembeli.
Biaya admin Tokopedia seller untuk layanan bebas ongkir paling tinggi adalah untuk penjual dengan status regular merchant yakni sebesar 3 persen dengan maksimal Rp 10.000 atau senilai maksimal bebas ongkir yang diterima pembeli.
Baca juga: Berapa Biaya Admin Shopee yang Ditanggung Penjual?
Agar lebih jelas, berikut kriteria dari masing-masing status keanggotaan seller di Tokopedia:
Itulah informasi skema biaya admin Tokopedia seller yang berlaku saat ini. Biaya admin jualan di Tokopedia ini bisa menjadi pertimbangan bagi siapa pun yang tertarik memulai usaha jual beli di marketplace tersebut.
Baca juga: Rincian Biaya Admin Bank BCA, Saldo Minimal, dan Setoran Awal
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.