Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Minta Upah Naik 7-10 Persen, Pengusaha: Jangan Dipaksakan...

Kompas.com - 15/11/2021, 10:03 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha meminta tuntutan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2022 jangan dipaksakan.

Ketua Umum DPD HIPPI DKI Jakarta, Sarman Simanjorang mengatakan, kenaikan upah harus melihat data-data terkini, termasuk pertumbuhan ekonomi Jakarta yang terpuruk akibat Covid-19.

Menurut dia, kondisi tersebut harus dihadapi bersama sembari berharap ekonomi Jakarta akan lebih baik sehingga UMP berikutnya kembali meningkat.

Baca juga: Kemenaker: Upah Minimum Hanya Untuk Pekerja di Bawah 1 Tahun Agar Tak Dibayar Terlalu Rendah

"Mari bersama untuk mengawal dan menjaga agar kasus Covid-19 ini tidak meledak lagi, sehingga pertumbuhan ekonomi kita pada kuartal IV 2021 dan tahun 2022 tumbuh positif dan kesejahteraan pekerja otomatis juga akan semakin membaik," kata Sarman kepada Kompas.com, Senin (15/11/2021).

Berdasarkan rilis pertumbuhan ekonomi Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta kuartal III 2021 hanya tumbuh 2,43 persen. Angkanya berada di bawah pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3,51 persen di kuartal yang sama.

Biasanya jika ekonomi normal, pertumbuhan DKI Jakarta di atas rata+rata pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk itu dia meminta pengupahan mengacu pada data-data tersebut.

"Kita berharap Dewan Pengupahan berpedoman pada PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan dan mengacu data resmi dari BPS menyangkut pertumbuhan ekonomi, inflasi, daya beli, tingkat penyerapan tenaga kerja, dan media upah," beber Sarman.

Lebih lanjut Sarman menilai, pertumbuhan ekonomi Jakarta di kuartal II 2021 di atas rata-rata nasional, yakni 10,91 persen. Ekonomi Jakarta masih menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II 2021.

Hal ini wajar lantaran di kuartal III 2021 varian delta terus menyerang. Sebagai kota jasa, PPKM darurat hingga PPKM level 1-4 yang membatasi berbagai aktivitas sektor usaha di DKI Jakarta membuat pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta melambat.

"Berbagai sektor usaha seperti perdagangan, pariwisata, transportasi, aneka hiburan dan jasa yang selama ini penggerak ekonomi Jakarta nyaris stagnan. Tapi kebijakan ini memang harus diambil dalam rangka mengendalikan penyebaran Covid-19," pungkas Sarman.

Baca juga: Depenas Sebut Upah Minimum 2022 Akan Naik 1,09 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Work Smart
Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucer Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucer Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com