Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fotonya Mejeng di ATM Bank BUMN, Erick Thohir Bantah demi Capres 2024

Kompas.com - 15/11/2021, 16:53 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Pembahasan mengenai sosok Menteri BUMN Erick Thohir yang fotonya ada di mesin ATM bank-bank BUMN atau Himbara jadi polemik publik Tanah Air. Ada yang menuding munculnya wajah Erick Thohir sengaja dilakukan guna kampanye terselubung. 

Dalam video dan foto di mesin ATM, Erick terlihat sedang menyosialisasikan nilai BUMN, yaitu AKHLAK yang merupakan singkatan dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

AKHLAK ditetapkan sebagai nilai dasar yang wajib dipegang semua BUMN dalam menjalankan bisnis dan berkegiatan setiap hari, serta diharap menjadi panduan berperilaku para pekerja baik di kantor, rumah, dan lingkungannya.

Belakangan, Erick Thohir menepis bahwa foto dirinya yang muncul di ribuan ATM bank BUMN karena tujuan menjadi capres pada 2024. 

"Bayangkan enggak, kalau saya taruh di BCA? Nah, itu baru propaganda. Kalau bicara AKHLAK, AKHLAK itu bukan hanya BUMN sekarang. Pak Tjahjo dan Bapak Presiden juga (kampanye AKHLAK) menjadi bagian dari ASN," kata Erick Thohir dalam acara Kick Andy Show, dikutip pada Senin (15/11/2021).

Baca juga: Pendiri PT GSI Blak-blakan Awal Mula Bisnis PCR dan Keterlibatan Luhut

"Jadi ini solusi AKHLAK, kalau saya juga misalnya kalau kita lihat ketika Covid-19 Maret dan Juli saat Covid, saya juga memakai fasilitas BUMN untuk mempromosikan daripada promosi untuk menjaga protokol kesehatan," kata dia lagi.

Ia malah mengaku heran bagaimana upaya sosialisasi AKHLAK di layar mesin ATM malah ditafsirkan sebagai kampanye terselubung untuk capres 2024

"Konteksnya tadi, di aset BUMN kita bicara mengenai kampanye AKHLAK, bukan pilih Erick Thohir atau misalnya saya membicarakan propaganda keberhasilan saya. Enggak. Itu AKHLAK. Itu konteksnya hari itu," ujar Erick Thohir.

Ia bilang, tak ada yang salah saat dirinya memanfaatkan aset BUMN untuk memperkenalkan nilai dasar dari kementerian yang dinakhodainya. 

Baca juga: Bantahan Luhut dan Erick Thohir Keruk Untung dari Bisnis PCR PT GSI

"Memang fasilitas BUMN bisa dilakukan selama konteksnya benar, bukan konteksnya yang lari dari situ. Sama ketika kita kampanye kemarin diminta vaksin dan masker, itu Pak Presiden, kita lakukan, dan saya rasa banyak hal yang kita lakukan juga," ungkap dia. 

Ia menganalogikan, banyak menteri juga menggunakan fasilitas instansi yang dipimpinnya untuk mempromosikan sesuatu yang dianggap baik.

"Sekarang contoh banyak kementerian yang memasang baliho di depan kantornya, berarti dia menggunakan fasilitas publik untuk mempromosikan dirinya? Untuk sesuatu? Kan enggak. Memang di depan kementeriannya," tutur Erick Thohir.

"Sekarang saya lihat di beberapa tempat ada gambar saya sama Pak Basuki (Menteri PUPR) bicara AKHLAK karena kerja sama PUPR dan BUMN," bebernya.

Baca juga: Klaim Luhut, PT GSI Didirikan demi Ladang Amal PCR, Bukan Cari Untung

Bos Mahaka ini melanjutkan, konteks mengenalkan AKHLAK dengan memanfaatkan fasilitas BUMN bukanlah hal keliru, termasuk apabila promosi tersebut menampilkan sosoknya. 

"Nah, kalau konteksnya di luar itu saya setuju, tapi kalau konteksnya itu masih menjadi bagian yang tadi, saya rasa wajar-wajar saja, semua kementerian melakukan itu juga," ucap Erick Thohir. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com