"Apabila strata tarif cukai ini cukup rumit, maka akan memiliki konsekuensi yang negatif, yaitu harga rokok akan semakin luas dan murah. Harga yang luas memungkinkan konsumen dapat beralih ke produk rokok yang lebih murah," ucap Risky.
Sependapat, University of Illinois, Amerika Serikat menyebutkan, strata CHT berjenjang yang ditetapkan di Indonesia berskor 1, yakni skor terendah di antara negara ASEAN lain bersama India.
Baca juga: Penyederhanaan Struktur Tarif Cukai Rokok dan Mandeknya Reformasi Fiskal
Sedangkan negara Malaysia dan Singapura mendapat skor 4. Sementara Filipina mendapat skor 5, sejajar dengan negara maju seperti Australia.
Penelitian tersebut lantas mengungkapkan, negara berpenghasilan tinggi seperti Australia umumnya memiliki cukai dan struktur pajak yang lebih efektif dari negara-negara berpenghasilan rendah.
"Oleh karena itu salah satu step mencapai visi Indonesia maju juga dilakukan dengan melakukan simplifikasi strata tarif cukai rokok di Indonesia," pungkas Risky.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.