Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Erick Thohir Bantah Fotonya Mejeng di ATM Bank BUMN demi Capres 2024

Kompas.com - 16/11/2021, 11:44 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Foto Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang muncul di layar mesin ATM Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) menyita perhatian masyarakat.

Hal itu disebut-sebut sebagai kampanye terselubung untuk capres 2024.

Pada foto ataupun video pada mesin ATM itu, Erick tampak menyosialisasikan nilai BUMN, yaitu AKHLAK yang merupakan singkatan dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

Baca juga: Blak-blakan Erick Thohir soal Bisnis PCR PT GSI Milik Kakaknya

Erick pun membantah foto dirinya yang muncul di ATM bank BUMN karena ingin menjadi capres pada 2024.

Ia bilang, pemanfaatan aset BUMN itu dilakukan sebagai langkah mengenalkan nilai AKHLAK yang dimiliki BUMN kepada masyarakat.

Oleh sebab itu, ia mengaku heran bagaimana upaya sosialisasi AKHLAK di layar mesin ATM malah ditafsirkan sebagai kampanye terselubung untuk capres 2024.

"Di aset BUMN kita bicara mengenai kampanye AKHLAK, bukan pilih Erick Thohir atau misalnya saya membicarakan propaganda keberhasilan saya. Enggak. Itu AKHLAK. Itu konteksnya hari itu," ujar Erick dalam acara Kick Andy Show, dikutip pada Senin (15/11/2021).

Menurut Erick, tak ada yang salah saat dirinya memanfaatkan aset BUMN untuk memperkenalkan nilai dasar dari kementerian yang dinakhodainya.

Baca juga: Bantah Terlibat Bisnis PCR, Erick Thohir: Kebenaran Pasti Akan Terbukti

Ia bilang, sebelumnya aset-aset BUMN juga pernah digunakan untuk mengampanyekan protokol kesehatan 3M hingga imbauan vaksinasi Covid-19.

"Memang fasilitas BUMN bisa dilakukan selama konteksnya benar, bukan konteksnya yang lari dari situ. Sama ketika kita kampanye kemarin diminta vaksin dan masker, itu Pak Presiden, kita lakukan, dan saya rasa banyak hal yang kita lakukan juga," ungkap dia.

Erick menganalogikan, banyak menteri yang juga menggunakan fasilitas instansi yang dipimpinnya untuk mempromosikan sesuatu yang dianggap baik.

"Banyak kementerian yang memasang baliho di depan kantornya, apa berarti dia menggunakan fasilitas publik untuk mempromosikan dirinya? Untuk sesuatu? Kan enggak. Memang di depan kementeriannya," kata dia.

Oleh karena itu, Erick menilai, konteks mengenalkan AKHLAK dengan memanfaatkan fasilitas BUMN bukanlah hal keliru, termasuk apabila dalam promosi itu menampilkan sosoknya.

Baca juga: Fotonya Mejeng di ATM Bank BUMN, Erick Thohir Bantah demi Capres 2024

"Jadi kalau konteksnya itu masih menjadi bagian yang tadi, saya rasa wajar-wajar saja, semua kementerian melakukan itu juga," kata dia.

Sebelumnya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI sebagai bagian dari Himbara memastikan pemasangan foto Erick Thohir di mesin ATM tidak ada kaitannya dengan unsur politik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com