JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penghimpunan dana di pasar modal per 2 November 2021 mencapai Rp 274,32 triliun. Jumlah tersebut merupakan yang paling tinggi dalam sejarah Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Penghimpunan dana di pasar modal pada 2021 telah melampaui tahun lalu," ucap Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam acara CEO Networking 2021 di Jakarta, Selasa (16/11/2021).
Adapun penghimpunan dana pada awal November tersebut berasal dari 145 penawaran umum.
Baca juga: BEI: Pasar Modal Indonesia Telah Pulih
Selain itu, Wimboh menyebutkan masih terdapat 84 penawaran umum senilai Rp49,19 triliun yang masih terdapa dalam pipeline, yang masih belum diketahui akan dilakukan pada 2021 atau awal 2022.
"Dengan demikian terdapat 37 emiten baru yang melakukan penawaran di 2021," katanya.
OJK mencatat nilai penawaran umum terbesar dilakukan oleh sektor keuangan dengan porsi 59,9 persen dari total penawaran.
Kemudian, disusul oleh sektor material dasar 14,9 persen, teknologi 8,8 persen, infrastruktur 5,1 persen, industri 3,7 persen, properti dan real estat 3,4 persen, kesehatan 1,6 persen, barang konsumen primer 1,3 persen, dan barang konsumen non primer 0,4 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.