Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Daftar Kenaikan UMP Jakarta dari Tahun ke Tahun

Kompas.com - 17/11/2021, 10:32 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Informasi seputar Upah Minimum Provinsi (UMP) tengah ramai diperbincangkan publik seiring pembahasan kenaikan UMP, termasuk UMP Jakarta 2022.

Kenaikan UMP Jakarta dari tahun ke tahun terjadi dengan nominal yang berbeda-beda, tergantung sejumlah faktor yang jadi dasar perhitungan UMP.

Terkait dengan kenaikan UMP Jakarta 2022, ada baiknya menyimak perkembangan kenaikan UMP DKI dari tahun ke tahun.

Baca juga: UMR adalah Upah Minimum Regional, Apa Bedanya dengan UMP dan UMK?

Daftar UMP DKI dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan dengan persentase berbeda. Meski demikian, jika dibandingkan dengan era awal reformasi, UMP Jakarta kini sudah naik berlipat-lipat.

Berikut rincian kenaikan UMP Jakarta dari tahun ke tahun selengkapnya yang dikutip dari data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Rabu (17/11/2021).

Kenaikan UMP Jakarta 1999-2001

  • UMP DKI Jakarta 1999: Rp 231.000 (naik 16,37 persen)
  • UMP DKI Jakarta 2000: Rp 344.257 (naik 49,03 persen)
  • UMP DKI Jakarta 2001: Rp 426.250 (naik 23,82 persen)

Kenaikan UMP Jakarta 2002-2004

  • UMP DKI Jakarta 2002: Rp 591.266 (naik 37,71 persen)
  • UMP DKI Jakarta 2003: Rp 631.554 (naik 6,81 persen)
  • UMP DKI Jakarta 2004: Rp 671.550 (naik 6,33 persen)

Kenaikan UMP Jakarta 2005-2007

  • UMP DKI Jakarta 2005: Rp 819.100 (naik 6 persen)
  • UMP DKI Jakarta 2006: Rp 900.560 (naik 15,07 persen)
  • UMP DKI Jakarta 2007: Rp 972.605 (naik 9,95 persen)

Baca juga: Ini Daftar Daerah dengan Gaji UMR 2021 Tertinggi dan Terendah di Jatim

Kenaikan UMP Jakarta 2008-2010

  • UMP DKI Jakarta 2008: Rp 972.605 (naik 8 persen)
  • UMP DKI Jakarta 2009: Rp 1.069.865 (naik 10 persen)
  • UMP DKI Jakarta 2010: Rp 1.118.000 (naik 4,50 persen)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com