Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Daya Saing Layanan Kargo, AP I dan Pos Indonesia Kolaborasi

Kompas.com - 17/11/2021, 19:12 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I melakukan kerja sama terkait layanan kargo dan logistik dengan PT Pos Indonesia (Persero). Hal ini dilakukan untuk meningkatkan daya saing layanan kargo dan logistik masing-masing pihak.

Kerja sama kedua perusahaan pelat merah itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) antara kedua pihak pada Rabu (17/11/2021).

Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan, bisnis kargo dan logistik merupakan yang sangat minim terdampak pandemi. Lalu lintas kargo di bandara AP I pada 2020 sebanyak 436.000 kilogram, meningkat dibanding 2019 yang sebanyak 427.000 kilogram.

Baca juga: Garuda Indonesia Buka Rute Khusus Kargo Makassar-Hongkong

"Untuk semakin meningkatkan kapasitas bisnis kargo dan logistik yang didorong oleh peran anak perusahaan yaitu Angkasa Pura Logistik, AP I menjajaki kerja sama dengan Pos Indonesia sebagai pelaku bisnis kurir dan kargo utama di Indonesia," ujarnya dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (17/11/2021).

Ruang lingkup kerja sama tersebut yakni pemanfaatan potensi usaha masing-masing pihak, seperti pertukaran data hingga pembuatan kajian bersama. Selain itu, mencakup pula sejumlah jenis usaha yang berpotensi dikerjasamakan kedua BUMN itu.

Diantaranya, kerja sama layanan pengiriman tahap akhir (last mile delivery) Pos Indonesia, dan kerja sama layanan pengiriman tahap madya (middle mile delivery) milik Pos Indonesia yang akan mendukung kebutuhan pengangkutan barang logistik melalui darat oleh AP I.

Kemudian, potensi kerja sama pemanfaatan gudang logistik Pos Indonesia untuk menangani kebutuhan logistik keproyekan (project logistics) AP I, serta potensi kerja sama Blocked-Space Air Freight dari AP I untuk pengangkutan kargo milik Pos Indonesia.

Selain itu, mencakup kerja sama layanan pengangkutan antar bandara (port-to-port) AP I yang menggunakan transportasi udara (air freighter) untuk melayani pengangkutan barang Pos Indonesia.

Ada pula kerja sama layanan pemeriksaan keamanan kargo dan pos (regulated agent) di lokasi-lokasi bandara AP I yang dapat dimanfaatkan oleh Pos Indonesia untuk mendukung layanan pengiriman melalui udara.

Lalu ada potensi kerja sama gudang transhipment di Bandara Internasional Sultan Hasanudin Makassar dan Bandara Internasional Ngurah Rai Bali milik AP I untuk keperluan sortir kargo Pos Indonesia di terminal kargo.

Serta AP I dan Pos Indonesia kerja sama dalam melakukan penguatan integrasi middle mile agar konektivitas di Indonesia timur lebih optimal dan efisien untuk semakin meningkatkan ketahanan logistik nasional.

Baca juga: PT Pos Buka Peluang Bagi Perempuan Untuk Jadi Mitra Kurir

Faik mengatakan, rencana kerja sama tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan sumber daya masing-masing pihak, termasuk penguatan peran anak-anak perusahaan AP I dan Pos Indonesia.

"Sehingga bersama-bersama dapat mendukung ketahanan logistik di Indonesia dengan melakukan efisiensi dari sisi biaya sehingga dapat meningkatkan daya saing," kata dia.

Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi menambahkan, kerja sama itu mendukung program 7 transformasi Pos Indonesia. Terutama dalam transformasi bisnis kurir dan logistik sebagai portofolio bisnis utama Pos Indonesia melalui upaya efisiensi proses bisnis.

"Dengan demikian kami akan dapat meningkatkan daya saing di pasar dan memperkokoh ketahanan logistik nasional," ungkapnya.

Baca juga: Syarat Naik Pesawat di Longgarkan, Jumlah Penumpang di Bandara AP I Melonjak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Whats New
Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Whats New
Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Whats New
Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Whats New
Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Whats New
Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Whats New
Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com