Tak hanya itu, alsintan dapat membantu petani dari hulu hingga hilir, mulai dari pengolahan lahan hingga panen raya.
Baca juga: Semakin Modern, Petani di Sinjai, Sumsel Gunakan Alsintan
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjelaskan, sejauh ini Kementan terus berkomitmen memberikan bantuan alsintan kepada petani.
Bantuan tersebut, kata dia, untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Ini dilakukan selain orientasi pada upaya meningkatkan produktivitas pertanian.
"Bantuan alsintan ini merupakan upaya Kementan untuk mendorong realisasi tujuan pembangunan pertanian nasional. Pembangunan pertanian nasional meliputi pemenuhan pangan untuk seluruh rakyat, meningkatkan kesejahteraan petani, dan menggenjot ekspor," ujar SYL.
Sementara itu, Direktur Alsintan Ditjen PSP Kementan Andi Nur Alamsyah mengatakan, pengelolaan alsintan yang baik akan memberikan pemasukan lebih kepada petani.
Baca juga: Bantu Jaga Produktivitas Petani di Jatim, Kementan Bangun Bengkel Keliling Alsintan
Utamanya, kata dia, memberi pemasukan pada petani yang tergabung dalam kelompok tani (poktan) dan gabungan kelompok tani (gapoktan).
Selain itu, pengelolaan alsintan juga didorong melalui Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) sehingga pemanfaatannya lebih efektif dan optimal.
"Dengan begitu, petani akan mendapatkan nilai tambah dari hasil usaha penyewaan alsintan ini," kata Andi.
Ia berharap, bantuan alsintan yang diberikan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh para petani.
Baca juga: Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Kementan Salurkan Alsintan untuk 2 Poktan di Sumbar
Lebih lanjut Andi mengatakan, Kementan terus berupaya menangani kendala yang didapati petani. Terlebih saat menerima bantuan alsintan dengan adanya kepastian garansi, perbaikan, dan kemudahan dalam memperoleh sparepart serta suku cadang alsintan.
"Walaupun bantuan ini gratis dan merupakan milik negara, akan tetapi tidak boleh dibiarkan berkarat, harus dikelola dan dirawat dengan baik," pesan Andi kepada para petani penerima bantuan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.