Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Sawit Tengah Cemerlang, Bagaimana Prospek Tahun Depan?

Kompas.com - 18/11/2021, 05:14 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga minyak sawit (crude palm oil/CPO) tengah berada dalam tren penguatan selama beberapa bulan terakhir, seiring dengan tingginya permintaan dan lemahnya produksi minyak nabati jenis lainnya.

Sekjen Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Eddy Martono mengakui, saat ini harga CPO berada di level yang relatif lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Meskipun demikian, Eddy tidak bisa memastikan, tren harga tinggi CPO akan berlanjut pada tahun 2022.

"Kita melihat bahwa hampir sepanjang tahun harga cukup bagus. Tapi kita tidak tahu ke depan seperti apa," kata dia, dalam konferensi pers virtual, Rabu (17/11/2021).

Baca juga: Kontroversi Haji Isam, Eks Timses Jokowi, Raja Sawit Batubara Kalsel

Harga CPO selama beberapa bulan terakhir memang tengah terdongkrak oleh adanya masalah logistik global selama pandemi Covid-19.

Kurang maksimalnya pasokan komoditas minyak nabati lain membuat permintaan terhadap CPO mengalami peningkatan.

Lebih lanjut, Eddy menyebutkan, saat ini produksi CPO dalam negeri sebenarnya sedang terjadi penurunan.

Selain itu, harga pupuk yang tengah melesat di pasaran berpotensi semakin menekan produksi CPO nasional.

"Ada kemungkinan kalau ini terganggu, produksi akan turun. Apabila produksi turun dan permintaan tetap tinggi, supply and demand akan berpengaruh," tuturnya.

Baca juga: Sri Mulyani: Devisa Sektor Pariwisata Sama Besarnya dengan Devisa Kelapa Sawit

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Umum Gapki Joko Supriyono. Menurutnya, saat ini realisasi produksi CPO tidak terlalu baik dan cenderug stagnan.

"Produksi kita memang tidak perform baik," ucapnya.

Berdasarkan data Gapki, total produksi minyak sawit mencapai 4,57 juta ton pada September 2021, turun 1 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 4,6 juta ton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com