Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur BI Sebut Ruang Penurunan Bunga Kredit Masih Terbuka, Ini Alasannya

Kompas.com - 18/11/2021, 15:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) terus mendorong perbankan untuk melanjutkan penurunan suku bunga kredit. Ini dinilai perlu dilakukan guna mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional.

"Kami melihat bahwa ruang untuk penurunan suku bunga kredit itu masih terbuka," ujar Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam konferensi pers virtual, Kamis (18/11/2021).

Baca juga: Bank Mandiri Beri Fasilitas Kredit Rp 2 Triliun kepada IIF

Masih longgarnya likuiditas perbankan menjadi alasan utama bank sentral menilai ruang penurunan bunga kredit terbuka.

Likuiditas yang melimpah ini didorong oleh kebijakan quantitative easing BI dan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perbankan.

Tercatat rasio alat likuid terhadap DPK (AL/DPK) relatif tinggi, yakni sebesar 34,05 persen. Pada saat bersamaan, DPK tumbuh sebesar 9,44 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Selain likuiditas yang longgar, keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level rendah selama beberapa bulan terakhir juga dinilai akomodatif untuk menurunkan bunga kredit perbankan.

"Ketiga, perbedaan antara suku bunga kredit dan suku bunga dana yang masih tinggi," kata Perry.

Baca juga: Amazon Inggris Bakal Tolak Kartu Kredit Visa, Ini Alasannya

Terakhir, persepsi risiko kredit yang menurun. Perry memproyeksikan, persepsi risiko kredit akan terus mengalami penurunan nantinya

"Itu empat faktor yang kamil ihat arah penurunan suku bunga kredit ke depan masih akan terbuka ruang untuk menurun," ujarnya.

BI mencatat, di pasar kredit, penurunan SBDK perbankan terus berlanjut, diikuti penurunan suku bunga kredit baru.

Ini ditopang oleh aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat yang meningkat, sehingga mendorong perbaikan persepsi risiko perbankan.

"Bank Indonesia terus mendorong perbankan untuk melanjutkan penurunan suku bunga kredit sebagai bagian dari upaya bersama untuk meningkatkan kredit kepada dunia usaha," ucap Perry.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+