Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini Bayar Tiket Kereta Bisa Pakai KAIPay

Kompas.com - 18/11/2021, 20:45 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI meluncurkan dompet digital KAIPay sebagai alternatif metode pembayaran tiket. Layanan uang elektronik yang disematkan pada aplikasi KAI Access milik KAI.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, KAIPay bertujuan untuk memberikan keamanan, kemudahan, dan kecepatan bagi para pelanggan KAI saat bertransaksi di aplikasi KAI Access.

“KAIPay merupakan bagian dari transformasi digital yang saat ini tengah KAI gencarkan untuk mengakselerasi kemajuan perusahaan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (18/11/2021).

Baca juga: INACA Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 70 Juta pada 2022

Ia menjelaskan, KAIPay diluncurkan karena semakin meningkatnya kebutuhan ekosistem transportasi kereta api dengan berbagai layanan secara digital yang dapat mendukung para pelanggan dalam beraktivitas.

Menurutnya, melalui KAIPay, transaksi pembayaran akan semakin praktis karena pelanggan tidak perlu berpindah aplikasi mulai dari pemesanan tiket hingga pembayaran. Selain itu, KAIPay juga dapat digunakan untuk pembayaran berbagai produk dan jasa lainnya yang tersedia di aplikasi KAI Access.

Didiek menyatakan, pembayaran yang dilakukan menggunakan KAIPay dipastikan aman karena setiap transaksi memerlukan PIN KAIPay sebagai verifikasi pembayaran pelanggan.

"Setiap pembayaran menggunakan KAIPay juga bebas biaya tambahan lainnya, sehingga pelanggan hanya perlu membayar sesuai tarif yang tertera saja," katanya.

Adapun untuk dapat menggunakan KAIPay, pelanggan harus memperbarui aplikasi KAI Access minimal ke versi aplikasi 4.7.4 pengembangan versi 104.

Baca juga: Dokter dan Dosen Bisa Naik Kereta Gratis, Ini Caranya

Pada halaman beranda, klik ikon KAIPay untuk melakukan aktivasi dengan melengkapi identitas dan melakukan verifikasi OTP yang dikirim via Whatsapp, apabila nomor HP belum terdaftar Whatsapp, OTP akan dikirimkan melalui SMS.

Terakhir, pelanggan diarahkan membuat PIN KAIPay untuk keamanan transaksi. KAIPay akan muncul menjadi salah satu opsi pada menu metode pembayaran yang dapat pelanggan gunakan untuk menyelesaikan transaksi.

Pengisian saldo KAIPay dapat dilakukan melalui transfer virtual account di beberapa bank dan melalui minimarket, dengan biaya administrasi Rp 0 selama masa promo berlangsung.

KAIPay merupakan hasil kerja sama cobranding antara KAI dengan KasPro yang telah disetujui oleh Bank Indonesia. Sementara PT Pulau Pulau Media adalah mitra bisnis KAI sekaligus pihak yang berperan melakukan pengembangan aplikasi KAI Access termasuk KAIPay.

Didiek memastikan, KAIPay akan terus dikembangkan ke depannya, seperti dapat melakukan transfer antar sesama KAIPay hingga pembayaran di merchant yang mendukung QRIS.

“Hadirnya KAIPay diharapkan akan semakin meningkatkan animo masyarakat terutama milenial dalam menggunakan layanan kereta api dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” tutupnya.

Baca juga: KAI Ungkap 243 Titik Jalur Kereta Api Rawan Banjir, Longsor dan Amblas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com