Punya Komitmen Wujudkan Three Zeros, Gojek Diganjar Peringkat Emas di Asia Sustainability Reporting Rating 2021

KOMPAS.com – Gojek meraih Gold Rank atau peringkat Emas dalam Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2021, Rabu (17/11/2021). Prestasi ini diraih berkat Laporan Keberlanjutan yang dibuat perusahaan teknologi tersebut pada April 2021.

Dalam laporan itu, Gojek memaparkan komitmen untuk mencapai Three Zeros, yakni net zero emissions (NZE) atau nol emisi karbon, zero waste atau nol sampah, dan zero barriers atau nol hambatan pada 2030. Laporan juga memaparkan praktik bisnis berbasis environmental, social, and governance (ESG) yang dilakukan Gojek.

Pokok-pokok dalam Laporan Keberlanjutan Gojek tersebut juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang dicetuskan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Seperti diketahui, nol emisi karbon menjadi fokus pemerintah untuk menangani perubahan iklim. Indonesia dalam Conference of Parties (COP) ke-26 yang digelar di Glasgow, Skotlandia, berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sebagai kontribusi mencapai NZE pada 2060.

Baca juga: Tahun 2030, Driver Gojek 100 Persen Pakai Motor Listrik

Meski demikian, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri untuk mewujudkan hal tersebut, termasuk pula menangani permasalahan lingkungan dan sosial. Karena itu, pemerintah menyambut baik dukungan dari sektor swasta.

Group Head of Sustainability GoTo Tanah Sullivan mengatakan, raihan peringkat Emas di ASSRAT 2021 merupakan kehormatan bagi Gojek. Hal ini juga menjadi pelecut bagi perusahaan agar benar-benar mengintegrasikan praktik keberlanjutan dalam pekerjaan dan proses bisnis.

Tanah menjelaskan bahwa tujuan Three Zeros didasari oleh tiga pilar strategis perusahaan, yakni pelestarian lingkungan (GoGreener) sehingga zero emissions dan zero waste dapat tercapai.

“Selanjutnya, pertumbuhan sosial ekonomi (GoForward), serta kesetaraan dan keberagaman (GoTogether) demi memastikan pencapaian zero barriers,” jelasnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (18/11/2021).

Baca juga: Garap Ekosistem Kendaraan Listrik Bareng Gojek, Harga Saham Perusahaan Luhut Melonjak

Dalam menerapkan ESG, Tanah menjelaskan, GoTo akan bekerja sama dengan berbagai pihak dan ahli agar implementasinya bisa berlandaskan ilmu pengetahuan dan data. Dengan begitu, manfaat positif yang diberikan bisa dirasakan dalam jangka panjang bagi manusia dan bumi.

Sebagai salah satu mitra, Country Managing Director Accenture Indonesia Kher Tean Chen mengatakan, saat ini, semua pelaku bisnis memiliki tanggung jawab dalam memberikan perubahan positif bagi sosial dan lingkungan.

Menurut Kher, selain memenuhi permintaan konsumen dan diferensiasi pasar, pelaporan langkah ESG secara konsisten serta akurat dapat meningkatkan nilai perusahaan sekaligus memenuhi beragam keperluan seluruh pemangku kepentingan.

“Kami sangat gembira melihat bisnis, seperti Gojek, mengadopsi pedoman Global Reporting Initiative (GRI) dan standar Sustainability Accounting Standards Board (SASB) untuk Laporan Keberlanjutan serta berkomitmen untuk mencapai net zero emission pada masa depan,” terang Kher.

Baca juga: Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik Roda Dua, Gojek–TBS Gelontorkan Dana Rp 142 Miliar

Sebagai informasi, ASRRAT merupakan ajang penghargaan atas sustainability report atau laporan keberlanjutan perusahaan. Acara yang digelar setiap tahun ini diinisiasi oleh National Center for Sustainability Reporting (NCSR).

Adapun penilaian laporan dilakukan oleh Institute of Certified Sustainability Practitioners (ICSP) berdasarkan standar terkemuka dunia, yakni GRI.

Laporan Keberlanjutan 2020 milik Gojek merupakan laporan pertama yang dibuat dengan menggunakan standar global. Sebelumnya, laporan ini telah melewati proses jaminan oleh PricewaterhouseCoopers (PwC).