Kamu tidak mau kan menjadi manajer yang ditakuti bawahan? Maka dari itu, sering-sering berkomunikasi dengan tim. Saat bekerja, bersikap profesional, berkomunikasi masalah pekerjaan.
Di luar jam kerja, kamu bisa bicara banyak topik, seperti hobi, olahraga, atau lainnya yang membuat kamu dan tim akrab satu sama lain. Inilah gaya pemimpin yang tidak kaku. Bukan jaim atau jaga jarak, namun merangkul tim.
Baca Juga: 7 Tips Mengatasi Beban Kerja yang Tinggi
Banyak karyawan resign karena merasa tidak diapresiasi atasan maupun kantor. Kamu mungkin pernah mengalaminya saat menjadi bawahan.
Namun begitu kamu naik jabatan, jadilah manajer yang tidak segan-segan mengapresiasi kinerja tim. Jika memang kinerjanya bagus, output yang dihasilkan baik, target tercapai, apresiasi kinerjanya.
Apresiasi ini bisa berupa ucapan terima kasih, penilaian bagus ketika evaluasi kerja sehingga perusahaan dapat memberikan bonus atau reward lain. Dengan begitu, tim akan merasa dihargai kerja kerasnya.
Mereka merasa senang bekerja dengan kamu sebagai manajernya. Hal ini bisa meningkatkan produktivitas mereka.
Ketika sudah menjadi manajer, kamu mesti membuat target kerja yang ingin dicapai bersama tim. Target tersebut bisa berupa target harian, mingguan, bulanan, dan tahunan.
Dengan demikian, jelas apa yang harus dilakukan tim. Perintahnya pun jelas, tidak abu-abu yang membuat tim bingung. Mana target yang menjadi prioritas utama atau dikejar terlebih dahulu.
Hal terakhir yang perlu dilakukan saat menjadi manajer adalah bersikap adil dan bijaksana. Tidak berat sebelah dan hanya menguntungkan satu pihak saja, sehingga dapat menimbulkan kecemburuan sosial.
Ketika kamu mampu berhati-hati dalam bertindak dan tidak egois, maka kamu akan menjadi pemimpin yang disukai bawahan.
Jadilah Sosok Pemimpin Idaman
Kamu ibarat batang pohon dan bawahan adalah rantingnya. Jadilah sosok pemimpin yang baik, mengayomi, dan mengarahkan, serta membimbing bawahan untuk mencapai hasil kerja maksimal.
Pemimpin dengan tipe seperti itu biasanya dapat bekerja sama dengan tim. Dengan begitu, tim menjadi solid dan dengan mudah mencapai target, serta kesuksesan bersama.
Artikel ini merupakan hasil kerjasama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.