Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Diangkat Jadi Manajer? Segeralah Tancap Gas Lakukan Ini

Kompas.com - 20/11/2021, 10:04 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Baru mendapat promosi jabatan menjadi seorang manajer? Selamat. Pasti kamu sedang diliputi perasaan senang, terharu, sekaligus bangga.

Kerja kerasmu perlahan membuahkan hasil nyata. Pencapaian yang menjadi salah satu keinginan banyak orang di dalam kariernya.

Euforia merayakan kenaikan jabatan sebagai manajer tidak perlu berlarut-larut. Kamu justru mengemban tanggung jawab lebih berat, termasuk membimbing bawahan agar dapat melaksanakan tugas, serta mencapai target.

Selain itu, kamu juga harus menjadi manajer atau atasan yang baik, adil, bijaksana, dan menginspirasi bawahan. Berikut hal yang mesti kamu lakukan ketika diangkat menjadi manajer untuk pertama kalinya, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Berterima kasih pada rekan kerja yang telah mendukung

Diangkat menjadi seorang manajer bukan hanya berasal dari kerja keras dan dedikasimu selama ini. Apalagi suatu kebetulan. Di balik itu, ada dukungan dari rekan-rekan kerja di kantor.

Mereka dengan senang hati membantumu dalam mencapai target perusahaan, menguatkan di saat kamu mengalami kegagalan, serta bentuk dukungan lain. Jadi, begitu kamu dipercaya menjadi manajer, ucapkan terima kasih kepada mereka.

Kamu dapat membuat perayaan sederhana, mengundang beberapa rekan kerja yang selama ini sudah men-support, serta menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang telah diberikan.

Mungkin saja mereka sudah memberikan penilaian baik terhadapmu, sehingga kamu memang layak menduduki posisi sebagai manajer. Ini menunjukkan bahwa kamu tidak jumawa dan melupakan mereka yang telah banyak berjasa padamu.

2. Mengenali seluruh karyawan yang akan menjadi team work

Baru diangkat jadi manajer, maka tugas pertama kamu adalah mengenali seluruh staf di kantor. Khususnya yang akan menjadi area tugasmu.

Misalnya tadinya staf Business Development, kemudian diangkat menjadi manajer Marketing. Ini adalah divisi baru buatmu, jadi mulai berkenalan dan melakukan pendekatan diri dengan seluruh staf marketing.

Dengan begitu, kamu bisa mengetahui semua staf dan masing-masing bidang pekerjaannya. Tujuannya juga untuk mengenali sifat dan karakter mereka.

Kesan awal yang baik bukan? Artinya kamu sebagai atasan baru mereka ada keinginan untuk berbaur, tidak sombong, dan paling penting menciptakan kedekatan antara atasan dan bawahan.

3. Pahami alur atau proses kerja

Sekarang, kamu adalah manajer yang bertanggung jawab atas kelancaran pekerjaan tim kerja di divisimu. Oleh karena itu, pelajari dan pahami proses kerjanya.

Terlebih jika kamu diangkat manajer untuk divisi yang berbeda dengan saat sebelumnya menjadi staf. Kamu butuh belajar dan beradaptasi lagi.

Dengan menguasai proses kerja, kamu dapat membantu menemukan solusi ketika tim menemui kendala di tengah jalan. Serta mencari strategi tepat untuk mencapai target perusahaan.

4. Aktif berkomunikasi dengan tim

Kamu tidak mau kan menjadi manajer yang ditakuti bawahan? Maka dari itu, sering-sering berkomunikasi dengan tim. Saat bekerja, bersikap profesional, berkomunikasi masalah pekerjaan.

Di luar jam kerja, kamu bisa bicara banyak topik, seperti hobi, olahraga, atau lainnya yang membuat kamu dan tim akrab satu sama lain. Inilah gaya pemimpin yang tidak kaku. Bukan jaim atau jaga jarak, namun merangkul tim.

Baca Juga: 7 Tips Mengatasi Beban Kerja yang Tinggi

5. Mengapresiasi kinerja tim

Banyak karyawan resign karena merasa tidak diapresiasi atasan maupun kantor. Kamu mungkin pernah mengalaminya saat menjadi bawahan.

Namun begitu kamu naik jabatan, jadilah manajer yang tidak segan-segan mengapresiasi kinerja tim. Jika memang kinerjanya bagus, output yang dihasilkan baik, target tercapai, apresiasi kinerjanya.

Apresiasi ini bisa berupa ucapan terima kasih, penilaian bagus ketika evaluasi kerja sehingga perusahaan dapat memberikan bonus atau reward lain. Dengan begitu, tim akan merasa dihargai kerja kerasnya.

Mereka merasa senang bekerja dengan kamu sebagai manajernya. Hal ini bisa meningkatkan produktivitas mereka.

6. Tentukan target yang ingin dicapai

Ketika sudah menjadi manajer, kamu mesti membuat target kerja yang ingin dicapai bersama tim. Target tersebut bisa berupa target harian, mingguan, bulanan, dan tahunan.

Dengan demikian, jelas apa yang harus dilakukan tim. Perintahnya pun jelas, tidak abu-abu yang membuat tim bingung. Mana target yang menjadi prioritas utama atau dikejar terlebih dahulu.

7. Bersikap adil dan bijaksana

Hal terakhir yang perlu dilakukan saat menjadi manajer adalah bersikap adil dan bijaksana. Tidak berat sebelah dan hanya menguntungkan satu pihak saja, sehingga dapat menimbulkan kecemburuan sosial.

Ketika kamu mampu berhati-hati dalam bertindak dan tidak egois, maka kamu akan menjadi pemimpin yang disukai bawahan.

Jadilah Sosok Pemimpin Idaman

Kamu ibarat batang pohon dan bawahan adalah rantingnya. Jadilah sosok pemimpin yang baik, mengayomi, dan mengarahkan, serta membimbing bawahan untuk mencapai hasil kerja maksimal.

Pemimpin dengan tipe seperti itu biasanya dapat bekerja sama dengan tim. Dengan begitu, tim menjadi solid dan dengan mudah mencapai target, serta kesuksesan bersama.

 

Artikel ini merupakan hasil kerjasama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com