JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memutuskan mengurangi rute penerbangan internasional secara bertahap dan fokus pada penerbangan domestik. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk menyehatkan keuangan perseroan.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, saat ini setidaknya sudah ada sejumlah rute penerbangan internasional yang disetop perseroan. Terdiri dari rute Melbourne dan Perth di Australia, Osaka di Jepang, Jeddah di Arab Saudi, dan seluruh rute ke China.
"Jeddah belum buka karena nunggu umrah. Penerbangan ke China memang ditutup oleh pemerintah China," ujar Irfan kepada Kompas.com, Sabtu (20/11/2021).
Baca juga: Ini Upaya Garuda Indonesia Nego Utang dengan Lessor dan Krediturnya
Menurutnya, saat ini Garuda juga sedang mengevaluasi semua rute penerbangan internasional yang dimiliki untuk memastikan rute mana saja yang selanjutnya perlu ditutup atau dipertahankan.
"Semuanya (rute internasional) kami review," imbuh dia.
Pada pertengahan tahun, Garuda juga sempat memantau dengan ketat terkait potensi keuntungan dari rute penerbangan ke Sidney di Australia, Amsterdam di Belanda, Kuala Lumpur di Malaysia, dan Seoul di Singapura.
Namun hingga saat ini, maksapai pelat merah tersebut masih mempertahankan keempat rute penerbangan itu. Menurut Irfan, rute-rute tersebut belum ditutup karena permintaan penerbangan ke sana sudah mulai membaik.
"Situasi membaik, profitability bisa kami tingkatkan. Toh frekuensinya terbatas, hanya seminggu sekali, meski sesekali bisa ditambah," kata Irfan.
Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, Garuda akan secara masif fokus pada rute-rute penerbangan domestik, sedangkan rute-rute penerbangan internasional dikurangi signifikan.
"Untuk internasional itu hanya beberapa yang dibuka dan itu pun sebagian besar karena adanya volume kargo yang baik. Jadi tidak akan lagi mempunyai rute-rute seperti Amsterdam, London, Korea Selatan, dan sebagainya, itu di shutdown," ujarnya dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (9/11/2021).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.