JAKARTA, KOMPAS.com - Bila Anda akrab dengan mata uang kripto, sudah bisa dipastikan Anda memahami terdapat ribuan jenis mata uang kripto yang saat ini diperdagangkan di platform digital.
Salah satu jenis mata uang kripto yang ramai di perdagangkan di platform digital yakni stablecoin. Namun, apakah Anda sudah mengerti mengenai apa itu stable coin serta bedanya dengan jenis mata uang kripto lain?
Anda bisa menyimak artikel berikut terkait dengan penjelasan mengenai pengertian stablecoin serta bedanya dengan aset kripto seperti bitcoin, ethereum, dan mata uang kripto berkapitalisasi besar lainnya.
Baca juga: Harga Aset Kripto Kian Loyo, Bitcoin Anjlok 11 Persen dalam Sepekan
Dilansir dari Investopedia, stablecoin adalah jenis mata uang kripto yang dibuat untuk menawarkan harga yang stabil dan didukung oleh aset cadangan.
Bisa dikatakan, stablecoin dibuat untuk menjembatani dua jenis aset, yakni mata uang kripto yang menawarkan privasi, keamanan, dan pemrosesan transaksi yang berlangsung seara cepat, serta harga yang cenderung stabil seperti uang fiat.
Coinbase mendefinisikan stablecoin sebagai mata uang kripto yang menjembatani aset kripto dengan uang fiat lantaran harganya yang dipatok pada aset cadangan seperti dollar AS atau emas.
Hal itu dapat mengurangi volatilitas bila dibandingkan dengan jenis aset kripto lain seperti bitcoin.
Salah satu contoh stablecoin yang cukup populer yakni USD Coin (USDC). Coinmarketcap mencatat, USD Coin saat ini berada di kisaran harga 1 dollar AS per keping atau sekitar Rp 14.200 per keping. Dalam waktu 24 jam, transaksi USD Coin telah mencapai 4,09 miliar dollar AS.
USD Coin pun berada dalam posisi ke-9 dalam daftar aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar dengan total nilai pasar mencapai 34,43 miliar dollar AS.
Baca juga: Selain Bitcoin, Ini Daftar Aset Kripto dengan Kapitalisasi Terbesar
Investopedia mencatat, meski bitcoin adalah mata uang kripto yang paling populer, nyatanya tak membuat aset kripto pertama di dunia tersebut terbebas dari gejolak harga.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.