Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Stablecoin dan Bedanya dengan Mata Uang Kripto Lain

Kompas.com - 20/11/2021, 16:55 WIB
Mutia Fauzia

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bila Anda akrab dengan mata uang kripto, sudah bisa dipastikan Anda memahami terdapat ribuan jenis mata uang kripto yang saat ini diperdagangkan di platform digital.

Salah satu jenis mata uang kripto yang ramai di perdagangkan di platform digital yakni stablecoin. Namun, apakah Anda sudah mengerti mengenai apa itu stable coin serta bedanya dengan jenis mata uang kripto lain?

Anda bisa menyimak artikel berikut terkait dengan penjelasan mengenai pengertian stablecoin serta bedanya dengan aset kripto seperti bitcoin, ethereum, dan mata uang kripto berkapitalisasi besar lainnya.

Baca juga: Harga Aset Kripto Kian Loyo, Bitcoin Anjlok 11 Persen dalam Sepekan

Pengertian Stablecoin

Dilansir dari Investopedia, stablecoin adalah jenis mata uang kripto yang dibuat untuk menawarkan harga yang stabil dan didukung oleh aset cadangan.

Bisa dikatakan, stablecoin dibuat untuk menjembatani dua jenis aset, yakni mata uang kripto yang menawarkan privasi, keamanan, dan pemrosesan transaksi yang berlangsung seara cepat, serta harga yang cenderung stabil seperti uang fiat.

Coinbase mendefinisikan stablecoin sebagai mata uang kripto yang menjembatani aset kripto dengan uang fiat lantaran harganya yang dipatok pada aset cadangan seperti dollar AS atau emas.

Hal itu dapat mengurangi volatilitas bila dibandingkan dengan jenis aset kripto lain seperti bitcoin.

Salah satu contoh stablecoin yang cukup populer yakni USD Coin (USDC). Coinmarketcap mencatat, USD Coin saat ini berada di kisaran harga 1 dollar AS per keping atau sekitar Rp 14.200 per keping. Dalam waktu 24 jam, transaksi USD Coin telah mencapai 4,09 miliar dollar AS.

USD Coin pun berada dalam posisi ke-9 dalam daftar aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar dengan total nilai pasar mencapai 34,43 miliar dollar AS.

Baca juga: Selain Bitcoin, Ini Daftar Aset Kripto dengan Kapitalisasi Terbesar

Investopedia mencatat, meski bitcoin adalah mata uang kripto yang paling populer, nyatanya tak membuat aset kripto pertama di dunia tersebut terbebas dari gejolak harga.

Misalnya saja, pada awal tahun, harga bitcoin pada tahun lalu dihargai di kisaran 5.000 dollar AS per keping pada awal pandemi Covid-19 pada Maret 2020 lalu sebelum akhirnya menguat hingga 65.000 dollar AS per keping di April 2021.

Setelah melesat signifikan, harga bitcoin kembali anjlok lebih dari 50 persen hanya dalam waktu tiga bulan menjadi sekitar 30.000 dollar AS per keping.

Kini, bitcoin diperdagangkan di harga 58.430 dollar AS per keping.

Manfaat Stablecoin

Bagi Anda yang berminat untuk mencoba berinvestasi di aset kripto, Anda bisa mempertimbangkan stablecoin karena harganya yang cenderung tak bergejolak seperti mata uang kripto lain.

Untuk itu, berikut beberapa manfaat stablecoin yang bisa Anda pertimbangkan sebelum berinvestasi di aset kripto tersebut:

  • Meminimalisir volatilitas. Nilai dari mata uang kripto seperti bitcoin dan ethereum sangat fluktuatif, bahkan pergerakannya dihitung per menit. Namun, aset yang harganya dipatok pada mata uang yang lebih stabil bisa memberikan kepastian baik kepada penjual dan pembeli lantaran harga koin yang pergerakannya lebih terkendali dan bisa diproyeksi dalam waktu dekat.
  • Untuk menyimpan atau memperdagangkan aset. Anda tidak memerlukan rekening bank untuk menyimpan stablecoin, selain itu, jenis aset ini juga cenderung lebih mudah ditransfer. Nilai stablecoin bisa dikirimkan secara mudah ke seluruh dunia, termasuk di dalamnya di mana dollar AS sulit untuk didapatkan, atau mata uang lokal yang cenderung fluktuatif.
  • Mendapatkan imbal hasil. Salah satu cara mudah untuk mendapatkan imbal hasil yakni dengan melakukan investasi di stablecoin. Imbal hasil stablecoin cenderung lebih tinggi ketimbang bunga bank.

Baca juga: Penggunaan Blockchain Selain untuk Mata Uang Kripto, Untuk Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com