Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos PLN Klaim Tarif Listrik RI Termurah se-ASEAN, Bagaimana Faktanya?

Kompas.com - Diperbarui 22/11/2021, 05:17 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Artinya, semakin besar konsumsi listrik rumah tangga, semakin besar pula tarif listrik yang dibebankan. Berbeda dengan PLN yang membedakan tarif berdasarkan golongan, TNB Malaysia menerapkan tarif yang sama untuk semua pelanggannya. TNB juga tidak mengenakan biaya beban untuk pelanggannya.

Penetapan tarif listrik progresif ini membuat harga listrik yang dibayar pelanggan rumah tangga di Malaysia akan semakin murah jika bisa menghemat pemakaian listriknya.

Baca juga: Berapa Biaya Pasang Wifi IndiHome di Rumah dan Kantor Terbaru?

Skema ini juga secara tidak langsung memberikan subsidi silang. Ini karena rumah tangga masyarakat menengah atas tentunya mengonsumsi listrik lebih banyak ketimbang masyarakat berpendapatan rendah dengan perangkat elektronik lebih sedikit. 

Berikut penepan tarif listrik yang ditetapkan TNB Malaysia dengan kurs 1 ringgit (RM Malaysia) saat ini yakni Rp 3.400:

  • Pemakaian listrik pertama 200 kWh (1-200 kWh) per bulan: 21,80 sen/kWh atau Rp 741/kWh
  • Pemakaian listrik 100 kWh selanjutnya (201-300 kWh) per bulan: 33,40 sen/kWh atau Rp 1.135/kWh
  • Pemakaian listrik 300 kWh selanjutnya (301-600 kWh) per bulan: 51,60 sen/kWh atau Rp 1.754/kWh
  • Pemakaian listrik 300 kWh selanjutnya (601-900 kWh) per bulan: 54,60 sen/kWh Rp 1.856/kWh
  • Pemakaian listrik selanjutnya (901 kWh ke atas) per bulan: 57,10 sen/kWh atau Rp 1.941/kWh

Baca juga: Berapa Biaya Admin Shopee yang Ditanggung Penjual?

Tarif listrik di Vietnam

Di Vietnam, listrik dimonopoli oleh perusahaan negara yakni Vietnam Electricity. Penetapan tarif listrik di negara komunis ini didasarkan atas besaran tegangan, jumlah pemakaian, dan kategori pelanggan yang terdiri dari manufaktur, rumah tangga, perkantoran, dan bisnis. 

Sebagai perbandingan tarif listrik dengan PLN di Indonesia, yakni pada tarif retail rumah tangga. Di Vietnam, penetapan skema tarif listrik rumah tangga hampir sama dengan Malaysia yakni jumlah kWh, di mana semakin kecil pemakaian, maka semakin murah tarifnya.

Berikut tarif listrik di Vietnam untuk rumah tangga sebagaimana dikutip dari laman resmi Vietnam Electricity (https://en.evn.com.vn/d6/gioi-thieu-d/RETAIL-ELECTRICITY-TARIFF-9-28-252.aspx) dengan asumsi kurs 1 dong Vietnam setara Rp 0,63.  

Baca juga: Jadi Kontroversi di RI, Berapa Biaya Tes PCR di Negara Tetangga?

  • Pemakaian listrik pertama 0 - 50 kWh tarifnya 1.678 dong atau Rp 1.056
  • Pemakaian listrik 51 - 100 kWh tarifnya 1.734 dong atau Rp 1.091
  • Pemakaian listrik 101 - 200 kWh tarifnya 2.014 dong atau Rp 1.267
  • Pemakaian listrik 201 - 300 kWh tarifnya 2.536 dong atau Rp 1.596
  • Pemakaian listrik 301 - 400 kWh tarifnya 2.834 dong atau Rp 1.784
  • Pemakaian listrik 401 kWh ke atas tarifnya 2.927 dong atau Rp 1.842

Kesimpulan

Tarif listrik rumah tangga di Malaysia lebih murah daripada tarif listrik dari PLN di Indonesia, asalkan dengan pemakaian tak melibihi 300 kWh.

Sementara apabila dibandingkan dengan Vietnam, tarif listriknya Indonesia juga masih lebih mahal dengan asumsi pemakaian listrik warga Vietnam tak melebihi 300 kWh.

Sebagai gambaran, Kementerian ESDM menyebutkan bahwa rata-rata pemakaian atau konsumsi listrik per bulan golongan R.1/900 VA adalah 109 kWh. 

Baca juga: Sebagai Negara Maju, Kenapa AS Enggan Mengembangkan Kereta Cepat?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com