JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Neo Commerce, Tbk (BBYB) telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan aksi korporasi yaitu Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) V atau right issue dengan target perolehan dana Rp 2,5 triliun.
Dalam PMHMETD V ini, BBYB mengeluarkan sebanyak-banyaknya 1,9 miliar lembar saham baru yang akan dicatatkan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) atau sebesar 25,71 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan saat ini, dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham.
Sementara harga pelaksanaan Rp 1.300 per saham sehingga seluruhnya berjumlah sebanyak- banyaknya Rp 2,5 triliun. HMETD ini diperdagangkan mulai tanggal 2 Desember hingga 8 Desember 2021.
Baca juga: Rights Issue, Bank Banten Raup Dana Rp 618 Miliar
Direktur Utama Bank Neo Commerce, Tjandra Gunawan, mengatakan aksi korporasi tersebut bertujuan salah satunya untuk memenuhi modal inti bank digital yang ditetapkan OJK minimal Rp 2 triliun di akhir tahun 2021 dan Rp 3 triliun di akhir tahun 2022.
“Melalui right issue ini, Bank Neo akan mendapatkan suntikan senilai Rp 2,5 triliun yang menyebabkan modal inti BNC meningkat menjadi lebih dari Rp 3 triliun, melebihi ketentuan yang ditetapkan OJK. Hal ini sebagai bentuk keseriusan BNC dan untuk semakin mempercepat akselerasi transformasi menjadi bank digital terdepan di Indonesia,” ungkap Tjandra dalam siaran pers, Senin (22/11/2021).
Tjandra mengungkapkan, untuk selanjutnya penambahan modal yang dihasilkan dari aksi korporasi ini juga akan diprioritaskan perseroan untuk investasi berkelanjutan pada teknologi informasi, mendukung kinerja operasional BBYB.
Secara rinci, mencakup pengembangan dan rekrutmen karyawan, kegiatan promosi dan edukasi berkelanjutan tentang bank digital, pengembangan aplikasi neobank milik Bank Neo Commerce melalui pengembangan berbagai fitur dan layanan perbankan yang inovatif, juga untuk memperkuat rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM).
Baca juga: Nilai Rights Issue BRI Rp 96 Triliun Jadi yang Terbesar di Asia Tenggara
Saat ini, aplikasi neobank milik Bank Neo Commerce dikenal akan inovasi produk dan layanannya yang interaktif, diantaranya terdapat Neo Jurnal, fitur chat, dan games Dunia Neo.
Dia berharap, pencapaian di tahun ini bisa lebih baik lagi di tahun depan, tentunya dengan tambahan modal yang diperoleh.
“Raihan modal hasil aksi korporasi ini tentu saja sangat penting bagi perkembangan fitur, layanan, dan produk BNC. Ke depannya, BNC akan terus berinovasi untuk memberikan pengalaman unik perbankan digital yang berbeda bagi para nasabah. BNC akan terus fokus pada inovasi dan terobosan, berfokus pada interaksi antar nasabah,” ungkap Tjandra.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.