Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melalui Platform Ini, UMKM Bisa Punya Website Jualan Dengan Mudah

Kompas.com - 22/11/2021, 18:20 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lakuuu.id, salah satu penyedia solusi all-in-one untuk pembuatan website bisnis dan pemasaran digital bagi UMKM, resmi melakukan grand launching kepada publik.

Platform ini didirikan untuk mempermudah proses perpindahan UMKM ke platform digital dengan membangun website sendiri.

Ide untuk membangun Lakuuu.id pada awalnya muncul dari keinginan para founders untuk membuat website bisnis secara cepat.

Baca juga: Menkop Teten Berharap Sirkuit Mandalika Bisa Bangkitkan UMKM Lokal

CEO Lakuuu.id Cynthia Tulus Makmud mengatakan, ia sempat menjalani beberapa bisnis online lewat sosial media dan marketplace.

Namun, ia merasa platform-platform yang ada tidak sepenuhnya menjawab kebutuhan para UMKM.

Dari sanalah timbul kesadaran bahwa yang dibutuhkan UMKM adalah platform digital penjualan yang 100 persen dikontrol oleh pemilik bisnis.

Cynthia menyadari besarnya potensi dan pentingnya akselerasi digital untuk UMKM terutama selama pandemi, juga yang menjadi salah satu alasan pihaknya meluncurkan platform ini.

“Banyaknya para UMKM Indonesia yang ingin go digital akibat pandemi mendorong kami untuk membantu mereka yang mengalami kesulitan dan bingung untuk memulai. Dengan Lakuuu.id, para UMKM dapat memiliki website sendiri dengan cepat, mudah, dan murah," ujar dia dalam siaran persnya, Senin (22/11/2021).

Baca juga: BI Ungkap 13 Persen UMKM Indonesia ‘Kebal’ Pandemi, Ini Rahasianya

Cynthia menuturkan, selama setahun belakangan, tim Lakuuu.id fokus untuk mengembangkan fitur, mengumpulkan pengguna tahap awal.

Resmi diluncurkan pada November 2021 ini, pihaknya berharap Lakuuu.id dapat membantu UMKM mencapai potensi terbaik mereka agar lebih menonjol serta membantu menyukseskan program pemerintah Indonesia untuk mendigitalisasi 30 juta pelaku UMKM.

Ia menjelaskan, produk dan layanan Lakuuu.id dirancang khusus agar bersifat holistic and hassle-free karena pengguna tidak perlu pusing dengan proses hosting, pemeliharaan server, dan pemasangan domain yang seringkali merepotkan dan menghambat UMKM untuk go digital.

Melalui fitur templates dan live edit, pengguna dapat mendesain website dengan mudah dan langsung memasukkan konten atau foto produk pada website.

Selain itu, adanya fitur payment gateway dengan pilihan pembayaran dan pengiriman yang bervariasi dari Lakuuu.id membuat pengguna tidak perlu repot berintegrasi dengan third party.

Baca juga: Perluas Dukungan untuk UMKM, Shopee Resmikan Kampus UMKM di Jakarta

“Lakuuu.id menghadirkan banyak fitur baru dalam grand launching-nya untuk menambah kualitas layanan dan memberi kemudahan para merchant mengoperasikan website, seperti desain dashboard baru yang lebih sederhana dan memudahkan operasional.

Selain itu, merchant Lakuuu.id juga tidak perlu menambahkan plug-in atau widget tambahan pada website mereka karena seluruh fitur yang tersedia dalam paket berlangganan sudah lengkap.

Lakuuu.id juga memberikan harga spesial sehingga para pengguna baru menikmati seluruh fitur selama dua bulan secara gratis sebelum memutuskan untuk berlangganan.

Hingga saat ini, pertumbuhan jumlah pengguna Lakuuu.id mencapai lebih dari 200 persen dalam 3 bulan terakhir. Tahun ini, Lakuuu.id juga mencatat GMV hampir Rp 1 miliar.

Ke depannya, Lakuuu.id berencana untuk melakukan kerjasama dengan beberapa pihak yang memiliki misi yang sama untuk mendigitalisasi UMKM Indonesia.

Baca juga: Hadir di Jakarta, Apa Saja Fasilitas yang Ditawarkan Kampus UMKM Shopee Jakarta?

Pihaknya pun memproyeksikan pertumbuhan GMV Lakuuu.id sebesar 8-10 kali lipat di tahun depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Whats New
Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com