Ia menyebut ada potensi EBT 418 gigawatt di Indonesia, baik itu dari hydropower, geotermal, bayu, solar panel, biofuel, arus bawah laut, dan yang lain-lainnya.
“Potensinya sangat besar sekali, tetapi kita harus ingat dan para pemimpin dunia juga saya sampaikan. Tapi kita ini sudah lama dan sudah tanda tangan kontrak, PLTU-nya sudah berjalan, memakai yang namanya batu bara,” bebernya.
Baca juga: Bos PLN Klaim Tarif Listrik RI Termurah se-ASEAN, Bagaimana Faktanya?
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengungkapkan, inilah PR besar Indonesia dalam rangka transisi energi. Ia khawatir PR ini terus terulang, termasuk dalam G20 tahun depan di Bali, Indonesia.
“Dan pertanyaan saya nanti, saya tidak ingin, saya enggak mau Bapak-Ibu semuanya cerita pemimpin, saya akan ngomong ke semua pemimpin G20. Saya tidak mau kita bicara lagi kayak dua tahun yang lalu, kayak setahun yang lalu,” ucapnya.
“Saya ingin pertanyaannya ini. Ada kebutuhan dana sekian, caranya, scheme-nya, apa yang bisa kita lakukan? Kalau ada, berarti bisa menyelesaikan transisi energi. Kalau ndak, ya kita enggak usah bicara. Pusing, tapi enggak ada hasilnya,” seru Jokowi.
Baca juga: Bos PLN Sebut Tarif Listrik di Indonesia Paling Rendah se-Asia Tenggara
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.