Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Jokowi ke PM Inggris: Kalau Hanya Ngomong Saja, Saya Juga Bisa | Erick Thohir: Toilet di SPBU Pertamina Harus Gratis

Kompas.com - 23/11/2021, 05:39 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. Jokowi ke PM Inggris soal EBT: Kalau Hanya Ngomong Saja, Saya Juga Bisa

Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka-bukaan mengenai perbincangannya dengan Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson terkait transisi menuju energi baru terbarukan (EBT).

Hal ini diungkap Jokowi ketika mengulas mahalnya biaya transisi energi. Persoalan ini menurut Jokowi sudah berkali-kali dibicarakan dalam berbagai kesempatan.

“Pada saat kita di G20 maupun di COP26 Glasgow, kita hanya berkutat berbicara mengenai bagaimana skenario global untuk masuk ke transisi energi,” ungkap Jokowi ketika membuka the 10th Indonesia EBTKE ConEx 2021, Senin (22/11/2021).

Jokowi menambahkan, tahun lalu sebetulnya tema ini juga sudah dibahas, namun belum juga menemui solusi terkait skema yang bisa diterapkan untuk menambal mahalnya biaya transisi energi.

Simak selengkapnya di sini

2. Bos PLN Klaim Tarif Listrik RI Termurah se-ASEAN, Bagaimana Faktanya?

Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) Zulkifli Zaini mengatakan bahwa tarif listrik yang ada di Indonesia lebih murah bila dibandingkan negara-negara se-Asia Tenggara alias ASEAN.

Dia mengungkapkan, hal itu yang sering tidak terkomunikasikan, seolah-olah listrik di Indonesia itu tidak kompetitif.

"Tarif listrik industri dan rumah tangga di Indonesia, itu relatif rendah dibandingkan dengan kawasan di Asia Tenggara. Apalagi kita bandingkan tarif listrik di Indonesia dengan negara-negara maju, itu jauh lagi," kata dia ditemui pada CEO Forum Kompas 100 beberapa waktu lalu.

Benarkah klaim Zulkifli tersebut? Simak di sini

3. Mitratel Melantai di BEI Hari Ini, Simak Prospektus Singkatnya

PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) dengan kode emiten MTEL dijadwalkan akan melantai (listing) hari ini di Bursa Efek Indonesia.

Berdasarkan prospektus, harga penawaran umum saham perdana atau initial public offering /IPO perseroan Rp 800 per saham.

Adapun jumlah saham yang dilepas sebanyak 22,9 miliar saham atau setara dengan 27,63 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor perusahaan setelah penawaran umum dengan nominal Rp 228 per saham. Dari IPO ini, perseroan berpeluang menghimpun dana sebesar Rp 18,34 triliun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com