Integrasi strategi tersebut dilakukan salah satunya melalui peningkatan produktivitas dengan penerapan pupuk dan kompos serta teknologi fertigasi.
Baca juga: Komitmen Implementasikan ESG, ANJ Raih Penghargaan Disclosure Rating Leadership A
“Inisiatif ini mampu mengurangi pelepasan (emisi) gas rumah kaca (GRK) melalui pengendalian penggunaan pupuk nonorganik dan sekaligus memberikan asupan nutrisi yang baik bagi tanaman,” jelasnya.
Lucas memaparkan bahwa inisiatif itu membantu ANJ mengendalikan biaya pupuk yang saat ini mengalami peningkatan harga cukup tinggi akibat tingginya permintaan dari seluruh dunia.
Selain lewat pupuk, sebut dia, ANJ juga menjalankan strategi usaha lewat program peremajaan kembali yang telah dijalankan sejak 2015.
“ANJ percaya bahwa integrasi strategi usaha dan ESG akan menjadi katalis positif dalam proyeksi pertumbuhan ke depan,” harapnya.
Untuk mengukur capaian penerapan ESG, ANJ telah menerima penilaian ESG Risk Rating yang dilakukan Sustainalytics dengan nilai 26,1 atau medium risk.
Dengan nilai tersebut, ANJ menempati peringkat ketiga dari 92 perusahaan agrikultur global dan peringkat 81 dari 587 perusahaan industri makanan global yang melakukan pemeringkatan ESG Risk Rating melalui Sustainalytics.
Sustainalytics adalah lembaga independen terkemuka dunia yang bergerak dalam pemeringkatan, penelitian ESG, serta tata kelola perusahaan.
Baca juga: Upaya ANJ Lindungi Keanekaragaman Hayati Indonesia
ESG Risk Rating mengukur paparan perusahaan terhadap risiko ESG material yang spesifik pada industri dan mengukur seberapa baik perusahaan mengelola risiko tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.