Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Terpaan Pandemi, Pembiayaan KlikA2C ke UMKM Naik 8 Kali Lipat

Kompas.com - 23/11/2021, 15:11 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Aman Cermat Cepat atau KlikA2C yang merupakan salah satu penyelenggara pinjol legal membukukan peningkatan pencairan pinjaman sebesar 8 kali lipat sepanjang 2 tahun terakhir.

Tepatnya di periode Januari-September 2019 hingga Januari-September 2021 dengan kualitas kredit yang terjaga yakni TKB 90 mencapai 99,54 persen.

Chief Executive Officer (CEO) KlikA2C Djoemingin Budiono mengatakan, total penyaluran pinjaman sejak berdirinya perusahaan sebesar Rp 529,87 miliar kepada total 3.014 peminjam atau borrower dan outstanding pinjaman Rp 86,65 miliar.

Baca juga: OJK: Restrukturisasi Kredit Terus Melandai

“Capaian positif ini menghantarkan perusahaan untuk berhasil membukukan pertumbuhan bisnis yang positif, yakni rata-rata pertumbuhan setiap kuartal sebesar 11 persen selama 10 kuartal terakhir (quarterly CAGR 11 persen). Kami bersyukur perusahaan semakin tumbuh positif di tengah tantangan pandemi Covid-19," ujar Djoe saat jumpa pers virtual, Selasa (23/12/2021).

Menurut dia, lonjakan penyaluran pembiayaan ini didukung oleh pinjaman modal kerja ke pemilik showroom mobil bekas yang naik lebih dari 15 kali lipat, dan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke petani yang naik lebih dari 4 kali lipat.

Djoe menilai hal ini menunjukkan komitmen yang konsisten dari KlikA2C kepada sektor UMKM dan yang belum terakses lembaga keuangan khususnya perbankan.

" Kami juga akan memfokuskan pendanaan produktif untuk sektor otomotif, Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk petani, invoice financing, dan employee loan," kata Djoe.

Djoe dalam kesempatan yang sama juga mengumumkan bahwa perusahaannya resmi mengganti nama yang semula KlikACC berganti nama menjadi KlikA2C.

Baca juga: Ekonomi Mulai Menggeliat, Kredit Perbankan Diprediksi Bakal Positif

Perubahan nama ini, kata dia, sesuai filosofi KlikA2C yakni hanya tinggal ‘klik untuk memperoleh access to credit’, sehingga memperluas jangkauan perusahaan untuk memberikan akses kredit produktif UMKM.

Dengan penggantian nama ini juga dia berharap perusahaanya bisa menghadirkan pembiayaan berbasis fintech P2P lending kepada sektor produktif UMKM di tengah terpaan pandemi Covid-19.

Chief Operation Officer KlikA2C Bong Elysabet mengatakan, perubahan nama ini merupakan momentum perusahaan menuju pencapaian selanjutnya.

Dia menjelaskan, KlikA2C menerapkan model bisnis dan tata kelola usaha yang sehat dan memberikan manfaat bagi pihak borrower maupun lender dengan plafon pinjaman yang mencapai hingga Rp 2 miliar.

“Kami menargetkan KlikA2C terus mempertahankan pertumbuhan yang solid dengan terus menjaga kualitas kredit," katanya.

Baca juga: Gubernur BI Sebut Ruang Penurunan Bunga Kredit Masih Terbuka, Ini Alasannya

KlikA2C juga memperkenalkan aplikasi maupun website dengan tampilan yang baru. Website dapat diakses di www.klika2c.co.id.

Bong Elysabet berharap penyempurnaan identitas KlikA2C ini akan menjadi turning point bagi perusahaan yang membuat pihaknya lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan di masa yang akan datang termasuk tantangan untuk turut memajukan industri fintech P2P lending di Tanah Air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com