Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ditutup Menguat, Rupiah Betah Melemah

Kompas.com - 24/11/2021, 15:38 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada Rabu (24/11/2021). Berbeda dengan mata uang garuda di pasar spot yang melemah.

Melansir RTI, IHSG berada pada level 6.683,27 atau naik 5,4 poin (0,08 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.677,87.

Sementara itu, terdapat 231 saham yang hijau, 279 saham merah dan 160 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi hari ini mencapai Rp 13,4 triliun dengan volume 26,2 miliar saham.

Sore ini, Yulie Sekuritas Indonesia (YULE) catatkan aksi beli bersih tertinggi sebesar Rp 49,3 miliar. Saham YULE melesat 19,19 persen di level Rp 1.025 per saham. Adapun volume perdagangan YULE sepanjang hari ini adalah 58,8 juta saham dengan total transaksi Rp 52,1 miliar.

Net buy asing tertinggi juga dicatatkan oleh Jasa Marga (JSMR) sebesar Rp 20,2 miliar. JSMR melemah di level Rp 4.180 per saham atau turun 0,24 persen. JSMR mecatatkan total transaksi Rp 25,2 miliar dengan volume 6 juta saham.

Menyusul saham Bank Negara Indonesia (BBNI) yang juga catatkan aksi beli bersih tertinggi selanjutnya, sebesar Rp 13,9 miliar.

BBNI seharian ini naik 1,07 persen di level Rp 7.075 per saham. Total transaksi BBNI mencapai Rp 141,1 miliar dengan volume 19,9 juta saham.

Aksi jual bersih tertinggi hari ini antara lain, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan Dayamitra Telekomunikasi (MTEL) masing-masing sebesar Rp 130 miliar dan Rp 84 miliar. BBRI dan MTEL stagnan, masing – masing di level Rp 4.210 per saham, dan Rp 775 per saham.

Gainers hari ini, Saraswati Anugerah (SAMF) yang meroket 15,8 persen di level 1.280 per saham, Harum Energy (HRUM) juga melesat 6,2 persen di level Rp 9.800 per saham, kemudian Perusahaan Gas Negara (PGAS) yang menguat 4,2 persen di level Rp 1.610 per saham.

Losers hari ini, Allo Bank Indonesia (BBHI) yang terjun 5,12 persen di level Rp 6.950 per saham, Elang Mahkota Teknologi (EMTK) melemah 2,4 persen di level Rp 1.960 per saham, dan Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) di level Rp 8.425 per saham atau berkurang 2,03 persen.

Bursa Asia mayoritas hijau dengan kenaikan Strait Times Singapura 0,16 persen, Hang Seng Hong Kong 0,14 persen, dan Shanghai Komposit menguat 0,1 persen. Sementara itu Nikkei turun 1,5 persen.

Berdasarkan Bloomberg, di akhir perdagangan pasar spot rupiah ditutup melemah di level Rp 14.265 per dollar AS atau turun 8 poin (0,05 persen) dibanding sebelumnya Rp 14.257 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com