JAKARTA, KOMPAS.com - Istilah "Metaverse" ramai diperbincangkan beberapa waktu terakhir setelah perubahan nama raksasa teknologi temuan Mark Zuckerberg, Facebook, menjadi Meta.
CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, tren dan konsep Metaverse sebenarnya sudah muncul sejak lama.
Namun, dengan semakin berkembangnya teknologi yang ada, istilah tersebut terus mendapatkan popularitas dan menarik minat dari perusahaan teknologi terkemuka.
Baca juga: Jual Beli Hewan Termasuk Ikan Hias Dilarang Facebook dan IG? Ini Kata Meta
Metaverse sendiri merupakan suatu teknologi Augmented Reality (AR) yang memungkinkan individu untuk berinteraksi dengan individu lainnya secara virtual.
"Secara lebih sederhananya, Metaverse adalah simulasi dunia manusia yang ada di internet," kata Oscar, dalam keterangannya, Kamis (26/11/2021).
"Menurut saya pribadi, Setelah penggantian nama Facebook menjadi Meta kemarin, saya pikir ini sebagai suatu langkah yang sangat amat bagus," tambah dia.
Oscar menambahkan, metaverse memiliki keterkaitan dengan aset kripto. Menurut dia, aset kripto memiliki fungsi sebagai alat pembayaran jual beli dalam metaverse.
Bahkan saat ini, sudah terdapat sejumlah aset kripto yang terhubung dengan metaverse, seperti Decentraland (MANA) dan Sandbox (SAND).
Baca juga: Facebook Ganti Nama Jadi Meta, Apa Artinya?
"Setelah Facebook mengumumkan penggantian nama menjadi Meta, kedua aset kripto ini langsung melejit dan sempat menjadi aset kripto dengan persentase kenaikan yang tinggi," ujar Oscar.
Tren metaverse diproyeksi terus berlanjut, seiring dengan minat yang telah ditunjukan oleh perusahaan teknologi terkemuka terhadap konsep tersebut.
"Perusahaan besar lainnya seperti Microsoft, Roblox, dan Nvidia kabarnya juga sedang mengembangkan perangkat untuk mendukung implementasi di dunia digital, dalam hal ini Metaverse," ucap Oscar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.