Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kisah di Balik Munculnya Bakpia Kukus Tugu Jogja

Kompas.com - 26/11/2021, 05:56 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu oleh-oleh yang wajib dibeli para wisatawan yang datang ke Yogyakarta adalah bakpia.

Saat ini pun di Yogyakarta sudah semakin banyak jenis bakpia yang menjamur dengan berbagai rasa dan keunikan masing-masing. Salah satunya Bakpia Kukus Tugu Jogja.

Bakpia ini menjadi salah satu list oleh-oleh yang laris dibeli pengunjung lantaran berbeda dari bakpia jenis lainnya karena proses pembuatannya dikukus.

Baca juga: Pemulihan Pariwisata Didominasi Turis Lokal, Industri Perhotelan Maksimalkan Potensi Bisnis ini

Ternyata ada perjalanan yang unik dibalik munculnya produk ini hingga berhasil memiliki 8 gerai resmi di Jogja.

Rizka Wahyu Romadhona, pemilik Bakpia Kukus menceritakan asal muasal Bakpia Kukus Tugu Jogja ini hadir bermula dari keinginannya bersama suaminya untuk mencoba menjajaki bisnis yang berbeda di dunia kuliner Yogyakarta.

Hingga di suatu hari ketika dia bersama suaminya sedang berjalan-jalan, ada salah satu vendor mesin yang menawarkan salah satu produk mesinnya seperti kukusan yang ditawari ke mereka berdua.

Spontan saja, di sana mereka terbesit ide untuk mencoba membuka usaha bakpia kukus.

"Karena kan bakpia itu banyak banget di Jogja. Orang kalau nyari oleh-oleh Jogja, bakpia yang jadi list pertama dan ketika melihat mesin yang ditawarkan vendor itu, terbesit ide kami kira-kira bagaimana kalau membuat bakpia dengan cara dikukus," cerita Rizka dalam wawancara ekslusif bersama ShopeePay secara virtual, Rabu (23/11/2021).

Baca juga: Alasan Penting Pengusaha Startup Butuh Mentor Bisnis

Pada 2017, Rizka bersama suaminya resmi membuka usaha bakpianya yang diberi nama Bakpia Kukus Tugu Jogja.

Nama Tugu Jogja diambil lantaran ingin memasukan ikon Kota Yogyakarta yaitu tugu.

Ia mengakui, pada awal pembukaan usahanya tidak seindah yang dibayangkan.

Pada saat itu, mereka mendapatkan respons yang berbeda dari yang mereka duga lantaran masih banyak konsumen yang merasa asing bahwa ada bakpia yang prosesnya harus dikukus.

"Kan orang tahu bakpia itu dipanggang, ini kenapa dikukus makanya pada saat itu antusiasnya agak berbeda dari yang dibayangkan," ucap Rizka.

Baca juga: Mentan SYL: Inovasi Teknologi Tingkatkan Peluang Bisnis Pertanian bagi Petani

Dia bersama timnya pun mulai mengedukasi para konsumennya dengan membuat video tentang produk Bakpia Kukus Tugu Jogja.

Berkat kerja kerasnya pun, mereka ternyata mendapatkan respons yang positif. Bahkan di weekend, tak jarang produk mereka selalu habis.

"Alhamdullilah antara demand sama supply-nya enggak berimbang, kalau weekend selalu habis," ucap Rizka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com