Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Subsidi Energi Naik Lagi, Totalnya Rp 97,6 Triliun

Kompas.com - 26/11/2021, 08:16 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan, subsidi energi hingga Oktober 2021 kembali naik sebesar 20 persen.

Kini, realisasinya mencapai Rp 97,6 triliun atau 88,3 persen terhadap pagu anggaran.

Subsidi mengalami kenaikan dari realisasi di periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 81,3 triliun atau 85 persen terhadap pagu anggaran.

Baca juga: 2022, Anggaran Subsidi Energi Naik 4 Persen Jadi Rp 134 Triliun

"Belanja subsidi kita terutama subsidi energi mengalami kenaikan, ini karena kenaikan harga minyak dunia. Dan juga realisasi diskon listrik untuk rumah tangga dan untuk UMKM," kata Sri Mulyani dalam konferensi APBN Kita, Kamis (25/11/2021).

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menjelaskan, kenaikan subsidi belum menghitung kenaikan harga daei komponen subsidi listrik, gas LPG, maupun BBM. Dia menyebut, ada potensi kenaikan hingga akhir tahun 2021.

"Dengan demikian pasti tagihan subsidi akan meningkat, karena volumenya akan meningkat. Ini masih belum hitung kenaikan harga dari komponen subsidi listrik, LPG, maupun BBM yang tentu akan kita hitung sebagai satu belanja karena memang harga dari barang belum atau tidak mengalami perubahan," tutur Sri Mulyani.

Secara rinci, realisasi penyaluran subsidi BBM, baik solar dan minyak tanah hingga September 2021 mencapai 11,6 juta kilo liter, naik dari 10,6 juta pada September 2020.

Baca juga: Soal Transisi Energi, Jokowi: Tarif Listrik Naik? Mau Mereka Nombokin Ini?

Kemudian, pelanggan listrik bersubsidi naik menjadi 37,97 juta pelanggan dari sebelumnya 36,73 juta pelanggan di tahun 2020.

Kenaikan pelanggan menambah volume konsumsi listrik bersubsidi, yakni mencapai 46,84 Twh dari 45,48 Twh.

Adapun subsidi tabung LPG 3 kilogram naik menjadi 5.547 juta kilogram, dari 5.266 juta kilogram.

"LPG naik menjadi 5.547 juta kg dari 5.266 juta kg. Tahun lalu sudah mengalami kenaikan karena orang-orang di rumah masak sendiri, tahun ini naik lagi," tandas Sri Mulyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com