KOMPAS.com - Beberapa hari lalu, publik Tanah Air dihebohkan dengan terbakarnya kilang minyak milik PT Pertamina (Persero) di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Kementerian BUMN pun sudah meminta Pertamina melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait insiden kebakaran yang terjadi di area Kilang Cilacap. Terlebih, kejadian ini terhitung sudah 3 kali dalam setahun.
Rentetan kebakaran yang terjadi di kilang Pertamina berlangsung dalam kurun waktu 11 bulan. Bahkan, dalam salah satu kebakaran, tercatat memakan korban jiwa.
Baca juga: Mengintip Besaran Gaji dan Tunjangan Profesi Jaksa
Berikut daftar 3 kebakaran kilang Pertamina dalam setahun:
Kejadian terakhir terbakarnya kilang minyak milik Pertamina terjadi pada Sabtu, 13 November 2021, yaitu kebakaran di Refinery Unit (RU) IV Cilacap Tangki 36T-102 milik Pertamina, yang berisi komponen Pertalite sebanyak 31.000 kiloliter, di Lomanis, Cilacap Tengah.
Ketika terjadi kebakaran, Pertamina langsung melakukan alih tangki komponen produk Pertalite yang tidak terbakar di tangki 36 T-101 ke Terminal BBM Lomanis.
Kilang Cilacap merupakan satu dari 6 Kilang Pertamina. Sedangkan kapasitas pengolahannya mencapai 270.000 barel per hari. Kilang ini memiliki 228 tangki untuk menampung crude yang akan diolah, gas serta BBM hasil pengolahan minyak mentah.
Baca juga: Mengintip Besaran Gaji Polisi, Lengkap dari Tamtama hingga Jenderal
Pertamina sendiri terus melakukan investigasi. Dugaan sementara, kebakaran diduga akibat sambaran petir yang mengarah ke tangki di tempat kejadian perkara.
Kebakaran pertama pada 2021 terjadi di kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat. Kebakaran terjadi pada Senin dini hari, 29 Maret 2021.
Kebakaran kilang di Indramayu ini sempat membuat geger warga sekitar karena besarnya skala kebakaran.
Api bahkan baru bisa dipadamkan padam dua hari berselang. Insiden kebakaran terjadi di tangki T301 di area kilang Balongan yang melayani Balongan, Cikampek, dan Plumpang.
Baca juga: Mengintip Besaran Gaji Sipir Penjara Lulusan SMA di Kemenkumham
Dari 72 tanki di area kilang dengan total kapasitas 1,35 juta kiloliter (KL), 4 tanki di antaranya terdampak atas insiden dengan kapasitas 100 ribu KL atau sekitar 7 persen dari total kapasitas penyimpanan di kilang Balongan.
Sebanyak 20 orang menjadi korban kebakaran kilang minyak Pertamina RU VI di Balongan, Indramayu. Dari jumlah itu, sebanyak 5 orang mengalami luka bakar berat.
Sementara 15 korban lainnya mengalami luka ringan. Belakangan, ada korban luka berat yang meninggal setelah dirawat intensif di rumah sakit.
Sebelum ada insiden kebakaran pada 13 November 2021, kilang Pertamina di Cilacap juga sempat terbakar pada 11 Juni sebelumnya. Saat kejadian cuaca terjadi hujan deras disertai petir di lokasi.
Baca juga: Mengintip Besaran Gaji Take Home Pay PNS Bea Cukai
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.