Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Indonesian Insight Kompas
Kelindan arsip, data, analisis, dan peristiwa

Arsip Kompas berkelindan dengan olah data, analisis, dan atau peristiwa kenyataan hari ini membangun sebuah cerita. Masa lalu dan masa kini tak pernah benar-benar terputus. Ikhtiar Kompas.com menyongsong masa depan berbekal catatan hingga hari ini, termasuk dari kekayaan Arsip Kompas.

Hal-hal Kecil yang Mungkin Terlewat oleh Pak Erick soal SPBU dan Toiletnya

Kompas.com - 26/11/2021, 09:13 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Soal toilet SPBU Pertamina jadi polemik karena ongkos buang hajat. Ini sejumput cerita pinggiran soal SPBU di keseharian. Ada data dan harapan juga.

 

INI sekadar berbagi kisah pejalan dari masa ke masa, tak hanya di Ibu Kota, baik saat memakai roda dua maupun roda empat di berbagai kota. 

Pak Erick—ini maksudnya Menteri BUMN Erick Thohir ya—, stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) adalah penyelamat bagi pejalan. Bukan buat urusan bahan bakar saja. 

Sebentar, simak dulu sampai akhir, ada banyak cerita serunya lho. Di ujung nanti, harapan dan data seputar toilet dan SPBU berlogo Pertamina juga sayang bila terlewat. Semoga ada hati tergerak.

Dari pipis sampai tempat lepas lelah

Ada waktunya kebelet pipis dan pup tak tertahankan dalam perjalanan. Ada juga waktunya perjalanan bikin nyaris kehilangan waktu shalat dan lokasi masjid tak selalu tampak atau nyaman bagi pejalan berhenti.

Shalat punya aturan keringanan bagi pejalan, tapi sebenarnya ada batas waktu tempuh dan jarak untuk menggunakannya. Dan sebaik-baiknya shalat adalah pada waktunya dan lebih baik lagi bila di awal waktu. Nah, ini butuh tempat yang tak harus bagaimana-bagaimana tapi mutlak bersih.

Baca juga: Pasang Video di ATM hingga Minta Toilet SPBU Gratis, Erick Thohir Dinilai Tengah Poles Citra Jelang 2024

Kalau soal pipis dan pup, sudahlah. Itu urusan yang bisa menggugurkan hal yang jauh lebih serius ketika waktunya tiba, apalagi saat ada kondisi darurat karena faktor kesehatan atau cuaca.

Dalam setidaknya dua hal itu saja, SPBU adalah alamat yang tak akan keliru untuk dituju. 

Belum lagi, Pak Erick, tidak semua pejalan antar kota antar provinsi kepikiran untuk menyewa hotel saat lelah mengemudi. Mungkin, tidak semua mampu juga. 

Atau, waktu juga jadi pertimbangan untuk tidak mencari penginapan sekadar buat sejenak memejamkan mata. Belum tentu juga pas lelah ada penginapan di depan mata.

Baca juga: Usai Ditegur Erick Thohir, Pertamina Pastikan Toilet di SPBU Gratis

Panjanglah cerita kalau soal inap-menginap dalam perjalanan panjang. Enggak lucu juga kalau malah salah masuk ke hotel esek-esek, sudah begitu kena harga gila-gilaan karena tampang terlihat dari luar kota.

Lagi-lagi, Pak Erick, SPBU adalah penyelamat dalam hal ini. Pilihan seperti ini juga tidak melulu berlaku di rest area di jalur-jalur berbayar.

Tidak setiap SPBU buka 24 jam dan punya area luas, tetapi selalu ada saja di setiap kota yang buka 24 jam dan cukup untuk kita menepikan kendaraan tanpa was-was. Ini terutama di jalur-jalur utama jalan darat, baik berbayar maupun tidak.

Parkir mobil. Matikan mesin. Dorong mundur kursi depan dan rebahkan sandaran atau pindah ke bagian belakang mobil. Tidur, sudah. Bangun, badan lebih segar, lanjutkan perjalanan.

Baca juga: Disentil Erick Thohir soal Toilet Berbayar di SPBU, Ini Respons Pertamina

Pakai motor? Parkir. Cari mushala dan emperannya. Sudah.

Semacam satu paket, pilihan tempat istirahat juga identik dengan soal ketersediaan tempat buang hajat dan membersihkan badan.

Bahkan ya, Pak, waktu toilet di rumah mampet dan belum sempat bongkar tapi malu ketahuan tetangga kalau terus-terusan numpang toilet di masjid kampung, SPBU juga adalah penyelamat. 

Terus, masalahnya apa?

Beda pemilik dan pengelola, masih ada juga masalah budaya

Kalau melewati rute yang sama dari waktu ke waktu dan enggak segan menjajal segala merek SPBU, pom bensin berlogo Pertamina bukanlah pilihan pertama untuk urusan toilet. SPBU milik Shell cenderung jadi juara untuk urusan yang satu ini.

Jangankan urusan toilet, kaca mobil saja ditawari dilap setiap kali isi bahan bakar di SPBU berlogo Shell, kok. Catat, gratis. Full senyum petugas pula. 

Tapi kan  bahan bakar di SPBU Shell mahal? Ya namanya juga pakai harga pasar tanpa subsidi, saudara-saudara. Yang dijual juga tak semua sama dengan di SPBU berlogo Pertamina. 

Baca juga: Toilet SPBU dan Perkara Besar yang Tak Selesai di Pertamina

Yang pasti, mampir cuma buat pakai toilet di SPBU Shell juga enggak diusir kok. Justru, yang jelas masalah, tidak setiap kota ada SPBU Shell.

SPBU selain berlogo Pertamina dan Shell belum banyak ada juga di Indonesia. Ketika SPBU Shell tak ada, mau tak mau SPBU Pertamina menjadi pilihan yang tersedia. 

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com