Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Black Friday dan Sejarah Kelamnya

Kompas.com - 26/11/2021, 14:41 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Black Friday adalah pembahasan yang selalu ramai pada akhir Bulan November setiap tahunnya. Di beberapa negara, terutama Amerika Serikat, Black Friday adalah hari penting bagi jutaan warganya. 

Banyak orang menantikan momentum ini. Masa periode Black Friday adalah surganya berbelanja. Itu sebabnya, Black Friday juga seringkali disebut sebagai hari belanja sedunia karena kebiasaan ini rupanya menyebar ke berbagai negara. 

Saat Black Friday, toko-toko akan memasang iklan dan diskon tinggi kepada pelanggannya. Saat hari itu, toko bahkan bisa buka seharian hingga tengah malam.

Apa itu Black Friday

Dikutip dari Investopedia, Black Friday adalah hari setelah liburan Thanksgiving di Amerika Serikat, yang selama puluhan tahun menjadi hari libur 'tak resmi' bagi banyak karyawan (arti Black Friday). 

Baca juga: Berapa Biaya Admin Tokopedia yang Ditanggung Penjual?

Black Friday adalah hari yang penuh dengan penawaran belanja khusus dan diskon besar dan dianggap sebagai awal musim belanja liburan. 

Sesuai namanya, Black Friday jatuh pada hari Jumat di akhir November. Nah pada tahun ini, Black Friday adalah ditetapkan pada hari ini, Jumat, 26 November 2021. 

Karena adanya puncak belanja, itu sebabnya Black Friday adalah jadi patokan kondisi ekonomi negara dan cara paling mudah bagi ekonom mengukurnya. 

Para ekonom berasumsi, semakin rendah penjualan di Black Friday adalah lebih rendah dibanding tahun-tahun sebelumnya, jadi pertanda ekonomi sedang melambat. 

Baca juga: Sebagai Negara Maju, Kenapa AS Enggan Mengembangkan Kereta Cepat?

Untuk menggaet sebanyak mungkin pembeli, banyak pedagang, baik online maupun offline, buka tokonya selama berjam-jam, dari mulai sebelum fajar hingga larut malam. 

Beberapa pengecer bahkan mencuri start dengan menawarkan diskon tinggi lebih awal, yakni saat 1 November. Pera pemilik toko, bahkan bisa merencakan penjualan Black Friday selama setahun penuh (arti Black Friday).

Black Friday di Oxford Street. Black Friday adalah hari yang jatuh pada hari Jumat di akhir NovemberBayu Galih/Kompas.com Black Friday di Oxford Street. Black Friday adalah hari yang jatuh pada hari Jumat di akhir November

Mereka akan menggunakan hari itu sebagai kesempatan menawarkan barang dengan harga terendah. Seringkali, mereka juga menimbun persediaan barang cukup lama untuk kemudian dijual bertepatan dengan Black Friday.

Black Friday adalah hari yang tak selamanya berupa kabar baik. Sudah lazim, selalu ada insiden dalam Black Friday setiap tahunnya di Amerika Serikat, seperti orang yang terlibat perkelahian memperebutkan barang hingga mereka yang meninggal karena terinjak-injak saat berebut barang di toko.

Baca juga: Mengapa Negara Maju Gemar Punya Utang Banyak? 

Sejarah Black Friday

Dilansir dari History, istilah Black Friday adalah sebenarnya bermula dari krisis keuangan parah di Negeri Paman Sam akibat krisis komoditas emas pada 24 September 1869. 

Dua pemodal besar Wall Street yang dikenal cukup nakal, Jay Goul dan Jim Fisk, melakukan kongkalikong membeli sebanyak mungkin emas. 

Mereka berkonspirasi agar harga komoditas yang dijual di pasar modal terdorong naik dan baru akan menjualnya saat harganya sudah terlampau tinggi. Namun konspirasi ini akhirnya terbongkar, membuat harga emas rontok dan kemudian diikuti dengan anjloknya harga saham. 

Baca juga: Berapa Biaya Admin Shopee yang Ditanggung Penjual?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com