JAKARTA, KOMPAS.com - Pembayaran tol nirsentuh atau Sistem Transaksi Tol Nontunai Nirsentuh Berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF) mulai berlaku tahun 2022 mendatang.
Apa itu tol nirsentuh? Bagaimana cara kerja MLFF? Pertanyaan semacam ini kerap mencuat di kalangan pembaca terkait dengan penerapan MLFF di Indonesia.
Artikel ini akan membantu pembaca menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait rencana pemberlakuan pembayaran tol nirsentuh.
Baca juga: Bukan Cuma Jasa Marga, Ini Daftar Perusahaan Jalan Tol di Indonesia
Karena itu, simak rangkuman penjelasan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang dikutip dari sejumlah kanal resminya.
Saat ini, Kementerian PUPR telah memulai konstruksi transaksi tol menuju sistem MLFF. Ini dilakukan dalam rangka mendorong peningkatan kualitas layanan jalan tol.
“Sistem ini ditargetkan siap diterapkan pada akhir tahun 2022 pada 40 ruas tol di Pulau Jawa dan Bali,” tulis akun Instagram Kementerian PUPR, dikutip pada Jumat (26/11/2021).
Multi Lane Free Flow adalah transaksi pembayaran tol yang dilakukan dalam kecepatan normal dengan menggunakan teknologi nirsentuh.
“Sistem MLFF ini merupakan inovasi berupa sistem pembayaran nontunai nirsentuh yang menciptakan efisiensi, efektivitas, keamanan, dan kenyamanan dalam melakukan transaksi pembayaran jalan tol di Indonesia.
Baca juga: 24 Proyek Jokowi Senilai Rp 272 Triliun Ditawarkan ke Investor Turki
Pada kesempatan terpisah, Kepala BPJT Danang Parikesit pernah menjelaskan bahwa dalam penerapannya nanti MLFF di Indonesia akan berjalan dengan skema pembagian gerbang tol.
Nantinya, sekitar 50 persen dari total gardu pada gerbang tol akan digunakan untuk MLFF (pembayaran tol nirsentuh), sedangkan 50 persen lainnya digunakan bagi pengguna yang melakukan pembayaran nontunai konvensional.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.