Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Rebranding", Men’s Republic Resmi Ganti Nama Jadi Republic

Kompas.com - 26/11/2021, 20:52 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Merek sepatu Men’s Republic resmi melakukan rebranding. Adapun merek baru yang diluncurkan yaitu Republic.

Kepada Kompas.com, pemilik merek Republic Yasa Singgih mengungkapkan, setelah menjalani berbagai tantangan, ia bertekad untuk bangkit dan melakukan rebranding produk.

“Dengan perusahaan yang baru ini kami merubah visi perusahaan yang awalnya punya banyak brand fashion, kami gabung jadi satu, dengan nama Republic,” jelas Yasa saat berbincang dengan Kompas.com, Jumat (26/22/2021).

Rebranding Men’s Republic diumumkan di sosial media Instagram milik Yasa yaitu @yasasinggih dan juga @mensrepublicid.

Baca juga: Apakah Bisnis Outing dan Camping Kena Pajak?

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Yasa Singgih (@yasasinggih)

Rebranding tersebut mengusung tema yang jauh lebih segar, relevan dengan jiwa anak muda, dan lebih kontemporer dibanding sebelumnya.

Yasa menjelaskan, dengan dukungan pendanaan dari investor, ia bercita-cita ingin memajukan merek Republic layaknya LVMH, yang menaungi merek-merek seperti Louis Vuitton, Hermes, Christian Dior dan banyak lagi.

“Seperti apa kami ingin jadinya? Kami terinspirasi dari LVMH yang merupakan perusahaan luar yang mengelola banyak brand lifestyle seperti Louis Vuitton, Charles & Keith, Christian Dior seperti itu, tetapi ini versi Indonesia. Kami juga ingin membesarkan dan mengelola banyak brand Indonesia di pasar lokal maupun dunia,” kata dia.

Sebelumnya, Men’s Republic di bawah naungan PT Paramita Singgih. Tetapi setelah berganti nama menjadi Republic, brand tersebut akan berada di bawah PT. Fortius Distributions Indonesia. Perubahan tersebut lantaran masuknya investor dari luar negeri.

“Kalau WNA (warga negara asing) masuk itu kan harus menggunakan badan usaha PMA (Penanaman Modal Asing), enggak bisa lokal. Jadi kami bentuk perusahaan baru, menggunakan payung baru karena ada beberapa partner yang WNA,” ucap Yasa.

Di sisi lain, Republic juga mendapatkan investor institusi keuangan yang diyakni akan membantu perusahaan. Ia optimis strategi rebranding akan membawa perubahan yang positif bagi internal perusahaan dan juga eksternal.

Baca juga: Alasan Penting Pengusaha Startup Butuh Mentor Bisnis

“Nantinya semua produk lama yang dibuat tidak akan diproduksi lagi. Kami akan keluar dengan brand baru dengan nama Republic, yang tidak terbatas pada fashion pria saja, tapi juga wanita. Kami juga menyiapkan brand skin care dan beberapa brand lifestyle lainnya,” jelas dia.

Sebelumnya, melalui Instagram pribadinya, Yasa menceritakan bahwa brand yang ia bangun dari tahun 2011 terpaksa kandas lantaran adanya masalah internal, dari mulai logo, manajeman, hingga cash flow.

Meski begitu, Yasa  percaya kisah manis dan pahitnya di Men’s Republic bisa menjadi pelajaran berharga dalam membangun bisnis ke depan.

“Menurut saya di luar sana sudah terlalu banyak cerita sukses yang heroik. Ekosistem kita membutuhkan cerita penyeimbang, bahwa inilah hidup hadir sepaket. Bukan hanya ada kesuksesan tapi juga hadir dengan kegagalan,” tulis Yasa dalam Instagramnya.

Baca juga: Ini Perbedaan Bangkrut dan Pailit Menurut Pakar Hukum Bisnis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com