Setelah beberapa dekade terganggu karena inflasi, Jiaozi pun digantikan oleh catatan yang disebut 'Huizi'.
Huizi dicetak di masa kepemimpinan Dinasti Song (960-1279 M) oleh pemerintah melalui tempat percetakan milik pemerintah.
Setiap lembar uang tersebut memiliki ukuran setara dengan kertas A4 dan terdiri atas gambar pastoral dan dicetak dengan pelat tembaga dengan gambar koin dan peringatan bagi pemalsu di bahian bawah.
Baca juga: Penggunaan Blockchain Selain untuk Mata Uang Kripto, Untuk Apa Saja?
Layaknya uang di masa kini, uang tersebut dicetak dan dihiasi dengan denominasi dalam tulisan tangan serta cap tinta merah untuk menunjukkan keaslian.
Meski demikian hingga saat ini, tidak ada contoh uang di masa tersebut yang masih bertahan.
Namun demikian, para arkeolog telah menemukan satu contoh pelat cetak berasal dari tahun 1023 yang digunakan sebagai alat produksi uang di masa tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.