Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Terhalang Banjir, Tol Cisumdawu Ditargetkan Beroperasi Tahun Depan

Kompas.com - 27/11/2021, 11:20 WIB
Ade Miranti Karunia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asisten Deputi Infrastruktur Dasar, Perkotaan, dan Sumber Daya Air (Asdep IDPSDA) Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Rahman Hidayat mengatakan, Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sepanjang 61,71 kilometer ditargetkan selesai tahun 2022.

Hal ini ia sampaikan ketika melakukan tinjauan ke proyek Tol Cisumdawu tersebut, Jumat (26/11/2021).

Dalam tinjauan tersebut, ia bersama tim mengunjungi seksi 3 Sumedang-Cimalaka, seksi 4 Cimalaka-Legok, seksi 5 Legok-Ujung Jaya, dan seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan.

Baca juga: Luhut Pastikan Proyek Tol Cisumdawu dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Segera Rampung

"Kunjungan ini merupakan bentuk monitoring kami dan kali ini yang menjadi fokus adalah penanganan banjir terdampak luapan Sungai Cipelang di Seksi 6B yang mengganggu masyarakat dan penyelesaian tanah wakaf terdampak pembangunan tol," ujar Rahman melalui keterangan tertulis, Sabtu (27/11/2021).

Untuk tol seksi 3 sudah siap beroperasional. Namun, masih menunggu penyelesaian konstruksi seksi 1 dan seksi 2 agar dapat digunakan.

Sedangkan untuk seksi 4-6 akan dilakukan percepatan pembangunan secara maksimal di bulan Desember 2021.

Rahman mengungkapkan, salah satu masalah yang perlu diselesaikan terkait percepatan pembangunan tol Cisumdawu ini adalah penanganan banjir akibat luapan Sungai Cipelang.

Titik yang terdampak adalah delapan unit pemukiman di Dusun Cilega, Desa Sakurjaya

Baca juga: Kemenko Marves: Proyek Tol Cisumdawu Bisa Selesai Akhir 2021, asalkan...

Genangan air tersebut terjadi selama kurang lebih dua jam akibat curah hujan tinggi dan belum selesainya pembuatan aliran air ke Sungai Cipelang.

Oleh sebab itu, untuk meminimalisasi dampaknya, kini berbagai pihak sedang menampung aspirasi masyarakat dan menyinergikannya dengan teknik pembangunan jalan tol, seperti dengan dibuatnya tanggul penutup.

Sementara di saluran sekitar dan dilakukannya koordinasi intens antara kontraktor dengan petugas lapangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung. Tujuannya, supaya penyelesaian dapat dilakukan secara menyeluruh dari hulu ke hilir.

"Untuk penanganan banjir, aspirasi masyarakat menjadi variabel yang sangat penting untuk penyelesaian masalah, tetapi kita harus percaya bahwa usulan-usulan itu akan dijadikan pertimbangan penanganan oleh instansi terkait," kata Rahman.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com