Singapura merupakan negara yang tidak memiliki sumber daya alam, sehingga dalam pengolahan dan pemanfaatannya mengandalkan impor dari negara lain. Contohnya dari Indonesia.
Selain itu, Singapura juga memiliki letak geografis yang sangat strategis, yakni terletak di jalur perdagangan internasional.
Baca juga: Jejak Bandara Internasional Pertama Indonesia di Kemayoran
Bahkan pelabuhan di Singapura merupakan salah satu pelabuhan terpadat di dunia dengan jumlah muatan kapal yang sangat banyak.
Ini salah satu jawaban jika diminta jelaskan mengapa negara Singapura lebih berfokus pada perdagangan dan industri.
Jika disimpulkan, berikut beberapa alasan mengapa penduduk Singapura mayoritas bekerja di bidang industri dan jasa:
Singapura hanya memiliki sumber daya laut, seperti ikan dan hasil laut lainnya. Negara ini tidak mempunyai hasil tambang, sehingga dalam penggunananya membutuhkan impor.
Letak Singapura sangatlah strategis, bahkan pelabuhannya termasuk dalam lima pelabuhan terpadat di dunia.
Hal ini tentunya memudahkan Singapura untuk mengekspor atau memperdagangkan hasil industrinya ke negara lain.
Baca juga: Mengingat Menkeu RI yang Memilih Mundur: Samsi Hingga Sri Mulyani
Singapura memiliki industri pariwisata yang sangat maju. Maka tidak mengherankan jika penduduknya banyak yang bekerja di sektor jasa. Misalnya mendirikan hotel, jasa transportasi, dan lain sebagainya.
(Sumber: KOMPAS.com/ Vanya Karunia Mulia Putri | Editor : Nibras Nada Nailufar)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.