Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Archi Indonesia Berencana Bangun Pabrik Pemurnian Emas di 2022

Kompas.com - 28/11/2021, 06:20 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) berencana mendirikan pabrik pemurnian emas (refinery). Targetnya, fasilitas pemurnian itu bisa mulai dibangun dan beroperasi pada 2022 mendatang.

Langkah Archi untuk punya pabik pemurnian, sejalan dengan target perusahaan menggarap bisnis emasnya dari hulu hingga hilir, mulai dari kegiatan eksplorasi, kontraktor penambangan, pabrik pengolahan, pemurnian, hingga produk logam emas batangan.

Deputy Chief Executive Officer Archi Indonesia Rudy Suhendra mengatakan, saat ini perusahaan sedang melakukan studi dan asesmen untuk pembangunan pabrik permurnian.

Baca juga: [POPULER MONEY] Tambang Emas Terbesar di Asia Tenggara | Sirkuit Mandalika Siap Untuk MotoGP dan F1

Harapannya, feasibility study akan selesai di tahun 2022.

"Harapannya di 2022. Jadi di awal tahun (2022) kami sudah bisa mulai pematangan (rencanan pembengunan), lalu proses pembangunan dalam tahun itu juga selesai," ujar Rudy di Manado, Sulawesi Utara dikutip pada Minggu (28/11/2021).

Untuk mencapai target memiliki pabrik permurnian, perusahaan pure-play emas milik taipan Peter Sondakh itu pun telah mendirikan PT Elang Mulia Abadi Sempurna atau Lotus Archi pada April 2019, yang merupakan perusahaan patungan bersama PT Royal Raffles Capital.

Adapun Royal Raffles merupakaan perusahaan yang dimiliki PT Lotus Lingga Pratama yang bergerak di bidang perhiasan (jewelry).

Lewat Lotus Archi inilah perusahaan memasarkan produk emas batangannya.

Baca juga: Menengok Tambang Emas Archi di Manado, Terbesar di Asia Tenggara

Selama ini Archi sendiri masih menyerahkan proses permunian emasnya ke PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam.

Namun, kondisi pandemi Covid-19 yang mempengaruhi kegiatan pemurnian emas di Antam menjadi terbatas, membuat Archi juga menggandeng PT Bhumi Satu Inti.

Melalui anak usaha Archi, PT Meares Soputan Mining dan PT Tambang Tondano Nusajaya, kerja sama pemurnian emas dengan Bhumi Satu Inti sudah berlangsung sejak April 2020 untuk jangka waktu tiga tahun.

Pemurnian berfungsi untuk memproses produk gold bullion (gold dore) yang berupa campuran emas dan perak, sehingga kedua kandungan tersebut terpisah.

Gold dore merupakan hasil tambang emas yang telah diolah di pabrik pengolahan milik Archi.

Baca juga: Semester I 2021, Pendapatan Tambang Emas ARCI Mencapai Rp 2 Triliun

Menurut Rudy, jika hasil feasibility study memungkinkan untuk rencana pembuatan pabrik pemurnian direalisasikan, maka Elang Mulia Abadi Sempurna akan menjadi perusahaan yang akan menangani pemurnian, sekaligus memproduksi logam mulia.

"Kalau seandainya semua sesuai harapan, kami bikin refinery, jadi satu pintu saja semuanya. Itu planning kami," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com