Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Indonesian Insight Kompas
Kelindan arsip, data, analisis, dan peristiwa

Arsip Kompas berkelindan dengan olah data, analisis, dan atau peristiwa kenyataan hari ini membangun sebuah cerita. Masa lalu dan masa kini tak pernah benar-benar terputus. Ikhtiar Kompas.com menyongsong masa depan berbekal catatan hingga hari ini, termasuk dari kekayaan Arsip Kompas.

Ada Varian Omicron Covid-19, Pasar Keuangan, Kripto, dan Minyak Muram

Kompas.com - 29/11/2021, 09:24 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PASAR keuangan global diprediksi masih akan melambat seturut munculnya varian baru virus pemicu Covid-19, Omicron. Tak hanya itu, pasar kontrak minyak dunia juga terjungkal sampai 12 persen pada penutupan perdagangan pekan lalu. 

Pada penutupan Jumat (26/11/2021), semua bursa utama di dunia ditutup melemah. Bursa kripto juga ditutup ke level terendah sejak Oktober 2021 dan sudah dianggap memasuki fase bearish alias nyungsep.

Otoritas global pun menatap cemas temuan varian Omicron. Pertama kali diungkap dari Afrika Selatan, Omicron diklaim punya kemampuan mutasi melebihi varian Delta yang sudah lebih dulu meluluhlantakkan dunia.

Merujuk pantauan data Bloomberg, Dow Jones ditutup -2,57 persen, S&P 500 Index anjlok -2,27 persen, Nasdaq Composite melorot -2,23 persen, begitu juga bursa New York ditutup -2,42 persen, dan bursa komposit S&P ditutup -2,25 persen pada akhir perdagangan Jumat. 

Bursa utama Eropa tak kalah merah, disebut sebagai sesi terburuk dalam setahun ini. Euro Stoxx 50 ditutup -4,74 persen, bursa London berakhir -3,64 persen, bursa Jerman anjok -4,15 persen, CAC 40 Index rontok -4,75 persen, dan IBEX 35 Index anjlok -4,96 persen.

Dari Asia Pasifik, Nikkei ditutup -2,53 persen, Tokyo berakhir -2,01 persen, Hang Seng melemah dengan -2,67 persen, demikian juga S&P/ASX 200 Index turun -0,47 persen, dan MSCI AC Asia Pasifik ditutup turun -1,62 persen.

Bursa Efek Indonesia pun pada Jumat ditutup melemah -2,06 persen di level 6.561,55, sementara indeks Jakarta LQ-45 anjlok -2,49 persen di level 941,112. 

"Reaksi pasar terhadap ketidakpastian yang dihadapi saat ini, masuk akal," kata Ross Mayfield, analis strategi investasi dari Baird, seperti dikutip AFP, Jumat. 

Dari pasar kripto, Bitcoin anjlok lebih dari 8 persen dalam 24 jam pada Jumat. Pada pantauan Senin (29/11/2021) pagi WIB, harga Bitcoin juga masih memerah di situs CoinMarketCap sekalipun tampak berusaha naik dalam 24 jam terakhir. 

Meski demikian, para pemain kripto tampaknya juga masih menahan diri, bila menyimak volume perdagangan yang masih tercatat minus hampir 6 persen pada Senin pagi. 

Tngkap layar pantauan harga bitcoin hingga Senin (29/11/2021) pukul 08.00 WIB melalui situs coinmarketcapDOK COINMARKETCAP Tngkap layar pantauan harga bitcoin hingga Senin (29/11/2021) pukul 08.00 WIB melalui situs coinmarketcap

Setali tiga uang, harga minyak dunia juga rontok pada perdagangan Jumat tersebab kekhawatiran yang sama. AFP menyebut harga minyak mentah untuk kontrak pengiriman Januari 2022 jatuh hampir 12 persen.

Meski begitu, merujuk Bloomberg yang diakses pada Senin pagi WIB, harga minyak terpantau naik hingga lebih dari 4 persen, baik WTI (Amerika) maupun Brent (Inggris).

Pasar energi sempat menyatakan kekhawatiran terhadap tekanan permintaan seturut temuan varian Omicron Covid-19. Pengetatan pembatasan menjadi salah satu kekhawatiran bagi pemenuhan pasokan, apalagi menjelang musim dingin di negara-negara empat musim. 

Sontak Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan temuan varian baru ini, sejumlah negara termasuk Amerika Serikat dan anggota Uni Eropa membatasi bahkan melarang perjalanan dari dan ke Afrika Selatan. Lagi-lagi, harga saham penerbangan dan pariwisata di sejumlah bursa utama terdampak seketika pula. 

Dari lantai bursa Amerika, hanya saham terkait riset bioteknologi yang terpantau menghijau di tengah hamparan memerah kinerja bursa utama dunia. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com