Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Jadi Investor Fintech? Simak Untung Ruginya

Kompas.com - 29/11/2021, 11:43 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

Oleh karenanya, ia tetap berharap lender ritel ini tetap dimiliki oleh Akseleran dengan memberikan perlindungan asuransi 99 persen dengan tingkat gagal bayar saat ini kurang dari 0,1 persen. Meskipun, ia justru berencana akan sedikit mengurangi lender ritel dengan menambah porsi lender institusional untuk memperbesar penyaluran pinjamannya.

Adapun, dari jumlahnya, lender ritel Akseleran berasal dari usia 18 hingga 27 tahun. Namun, dari sisi jumlah pendanaan, lender dengan usia 28 hingga 37 tahun masih mendominasi.

Baca juga: Daftar Lengkap Pinjol Resmi OJK 2021

Sementara itu, pemain fintech lainnya, KlikA2C menawarkan imbal hasil untuk lendernya sebesar 12 persen hingga 18 persen per tahun.

Namun, CEO KlikA2C Djoemingin Budiono bilang, kalangan usia yang menjadi lender ritel di kisaran usia 40 hingga 50 tahun mengingat ada batas minimum pendanaan senilai Rp 100 juta.

“Kami menaruh batas minimum itu agar orang-orang yang masuk itu benar-benar ngerti karena risiko juga ditanggung lender,” ujar Djoe.

Sekadar informasi, lender ritel di KlikA2C masih mendominasi sebanyak 60 persen dari total penyaluran pinjamannya. Adapun, sejak awal berdiri tahun 2016 telah mencatatkan akumulasi pinjamannya mencapai Rp 529,87 miliar. (Adrianus Octaviano)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.i dengan judul Untung rugi menjadi lender fintech p2p lending, berikut gambarannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com