Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stafsus Erick Thohir Sindir Ahok: Komut Merasa Dirut Itu Jangan, Harus Tahu Batasan

Kompas.com - 29/11/2021, 13:51 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Kompas TV

KOMPAS.com - Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengingatkan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok alias BTP, agar tidak merasa menjadi direktur utama. Hal itu merespons pernyataan Ahok terkait banyaknya kontrak-kontrak di BUMN yang bermasalah.

Menurut dia, seharusnya Ahok tidak perlu berbicara melebihi kapasitasnya sebagai komisaris utama. Beberapa waktu lalu, Ahok membeberkan ‘borok’ BUMN kepada publik. Banyak kontrak bisnis BUMN merugikan perusahaan pelat merah, termasuk Pertamina.

Seperti diketahui, beberapa kali kritik terhadap Pertamina itu disampaikan Ahok di media sosial seperti Youtube dan Instagram. 

Mulanya, Arya Sinulingga bercerita jika apa yang disampaikan Ahok telah lama banyak disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir. Namun kemudian menyindir Ahok yang dinilainya sudah melampaui tugasnya sebagai komisaris.

Baca juga: Kenapa PNS Selalu Naik Garuda saat Perjalanan Dinas?

"Beliau kan sebagai komut harus membicarakan itu juga di sesama komisaris, di dewan komisaris," ucap Arya Sinulingga kepada awak media seperti dikutip dari Kompas TV, Senin (29/11/2021).

Arya Sinulingga yang juga mantan Timses Jokowi di dua pilpres ini menyebut, sikap Ahok yang seolah seperti direksi Pertamina itu dinilai kurang elok, padahal tugasnya adalah sebagai komisaris. 

"Jangan sampai Pak Ahok ini di Pertamina juga menjadi komisaris merasa direktur gitu. Komut merasa dirut itu jangan, harus tahu batasan-batasannya," tutur Arya Sinulingga.

Ia bilang, Ahok yang merupakan kader PDI-P itu juga disebutkan kurang meng-update informasi terbaru di Pertamina yang dikritisinya. 

Baca juga: Suka Disalahgunakan, Apa Saja yang Dilarang untuk Pemakai Mobil Dinas?

Arya mengaku bingung jika Ahok tak memahami 5 program transformasi ini. Sebagai komisaris utama, Ahok harusnya menjadikan program tersebut sebagai acuan.

Arya mengatakan, langkah penegakan hukum terus dilakukan. Dia menyayangkan Ahok yang banyak bicara tentang BUMN, tapi tidak mengetahui perkembangannya.

"Dan kita berharap ke depan Pak Ahok makin banyak nih belajar dari apa yang sedang dilakukan oleh BUMN. Jangan sampai Pak Ahok ketinggalan kereta. Masa Pak Ahok sebagai komut ketinggalan kereta," ucap Arya Sinulingga. 

Menurut Arya, apa yang disampaikan Ahok sebenarnya juga sudah lama disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir. 

Baca juga: Berapa Jumlah BUMN di China dan Mengapa Mereka Begitu Perkasa?

"Harusnya beliau lihat juga bahwa apa yang diomongkan beliau itu udah lama diomongkan Pak Erick Thohir. Mulai dari urusan bahwa jangan sampai project-project itu jadi bancakan korupsi, bahwa BUMN itu adalah perusahaan milik negara," kata Arya Sinulingga.

Menurut Arya Sinulingga, mungkin Ahok tak mengikuti perkembangan BUMN, padahal sudah banyak kasus di BUMN yang dibawa ke ranah hukum.

"Kemudian juga kalaupun ada kerja sama dengan BUMN harus win-win solution, tidak boleh ada yang dirugikan. Itu semua itu udah dibicarakan oleh Pak Erick jauh-jauh hari," kata dia lagi. 

Halaman:
Sumber Kompas TV


Terkini Lainnya

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan Sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan Sejak Maret 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Work Smart
Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucer Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucer Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com