Tetapi belum memiliki kemampuan yang memadai untuk mengolahnya. Hal ini mendorong Indonesia untuk mengekspor bahan mentah/bahan baku ke negara lain untuk di olah.
Bagi negara yang belum memiliki ilmu pengetahuan dan tekhnologi untuk membuat sendiri produk seperti mobil dan handphone, pembuatannya akan menghabiskan biaya produksi yang jauh lebih mahal dibandingkan jika negara tersebut membelinya dari negara lain. Oleh karena itu membeli produk seperti mobil dan handphone dari negara pembuatnya dapat menghemat biaya produksi.
Ada kalanya suatu negara tidak mampu memenuhi semua barang dan jasa yang menjadi kebutuhan penduduk, sehingga untuk memenuhinya suatu negara perlu mengimpor barang dan jasa tersebut dari luar negeri.
Dengan demikian kebutuhan produk dapat dipenuhi. Hal ini menjadikannya sebagai salah satu faktor pendorong perdagangan internasional.
Faktor pendorong perdagangan internasional keempat adalah penguasaan teknologi. Penguasaan teknologi yang tidak merata antar tiap negara, menyebabkan terjadinya perdagangan internasional.
Negara dengan teknologi maju mampu menjual barang dengan harga murah kepada negara yang memiliki teknologi sederhana. Contohnya Indonesia mengimpor mobil dari Jepang karena Jepang memiliki teknologi pembuatan mobil yang maju.
Itulah beberapa informasi faktor pendorong perdagangan internasional. Artinya, faktor yang tidak termasuk latar belakang munculnya perdagangan internasional adalah di luar dari beberapa hal di atas. Simak penjelasan lengkap perdagangan internasional dalam tautan berikut ini.
Baca juga: Cakupan Keunggulan yang Dimiliki Indonesia di Perdagangan Internasional
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.